Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 150
Ringkasan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim
Iskandar atau akrab disapa Gus Menteri, membeberkan rincian dari total 7.181.331 keluarga
penerima manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Dana Desa.
Diantaranya, terbanyak ialah Petani dan buruh tani dengan jumlah 6.297.026 KPN, atau setara
88 persen. Menyusul setelahnya ada 1.938.959 KPM adalah perempuan kepala keluarga
(PEKKA).
1,9 JUTA PENERIMA MANFAAT BLT DANA DESA ADALAH PEREMPUAN KEPALA
KELUARGA
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT),
Abdul Halim Iskandar atau akrab disapa Gus Menteri, membeberkan rincian dari total 7.181.331
keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Dana Desa.
Diantaranya, terbanyak ialah Petani dan buruh tani dengan jumlah 6.297.026 KPN, atau setara
88 persen. Menyusul setelahnya ada 1.938.959 KPM adalah perempuan kepala keluarga
(PEKKA).
"Jadi tentu punya nilai dan makna yang berbeda dengan banyaknya keluarga penerima manfaat
yang kepala keluarganya adalah perempuan atau PEKKA," ujar Gus Menteri dalam konferensi
pers, Senin (22/6/2020).
Menyusul setelahnya, sebanyak 394.345 KPM merupakan pedagang dan UMKM, 315.028 KPM
merupakan nelayan dan buruh nelayan. Kemudian sebanyak 278.084 KPM merupakan KPM yang
anggota keluarganya menderita penyakit kronis dan menahun, dan 138.754 KPM merupakan
buruh pabrik. Sisanya, 36.179 KPM berprofesi sebagai guru.
"Tentu kita berharap pada bulan Juni ini semua sudah selesai, dan untuk penyaluran BLT tahap
kedua untuk triwulan pertama sudah berjalan. Bahkan juga sudah ada yang masuk pada
penyaluran ketiga triwulan pertama," ujar Gus Menteri.
Adapun besaran dana dalam realisasi ini mencapai Rp 4,3 triliun.
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan bahwa bantuan sosial ( bansos )
dari Pemerintah terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako akan lanjutkan sampai
Desember 2020, namun yang semula BLT Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per kepala keluarga.
"Kami akan memberikan tambahan bantuan apabila masih ada pekerja/buruh lain yang masih
memerlukan bantuan, baik sembako maupun uang tunai. Pasalnya bantuan sosial tersebut,
sesuai dengan arahan dari Presiden, bahwa bantuan sosial akan terus dilanjutkan hingga bulan
Desember 2020, yang semula Rp600 menjadi Rp 300 per kepala keluarga," kata Juliari saat
menghadiri penyerahan Bantuan Sosial Presiden RI Kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh Yang
Terdampak Covid-19, di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Ia pun merasa bangga sebagai Menteri Sosial bisa bekerjasama an berkolaborasi dengan
berbagai Kementerian, salah satunya dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Perihal bantuan sembako yang diberikan Presiden melalui Kementerian Ketenagakerjaan,
diharapkan bisa tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan baik oleh pekerja/buruh yang
terdampak covid-19.
149

