Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 159
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja (Binapenta) Kemnaker Aris Wahyudi menanggapi polemik kedatangan 500
TKA asal China tersebut.
"Penggunaan TKA di masa pandemi mengikuti ketentuan dari pertama regulasi. Ada Perpres No
20 tahun 2018. Kemudian Permenaker No 10 tahun 2018 tentang pelaksanaan penggunaan
tenaga kerja asing dan yang lebih khusus di masa pandemi itu kan payung hukum umum.
Sedangkan, payung khususnya adalah peraturan menteri hukum dan HAM no 11 tahun 2020,"
terangnya.
Aris juga menegaskan, kedatangan 500 TKA China sudah sesuai dengan protokol kesehatan
yang dianjurkan Kementerian Kesehatan. Mereka juga harus memenuhi prosedur karantina dan
bebas Covid-19.
"Di Permenkumham No 11 itu juga ada klausul mereka harus bebas Covid. Mereka harus berada
atau tinggal di suatu wilayah yang bebas Covid. Dibukti itu biasanya 14 hari, stay di suatu
tempat 14 hari yang biasanya dibuktikan dengan surat sehat dari otoritas setempat," papar dia.
Kemudian, TKA yang sudah tiba di Indonesia harus dikarantina selama 14 hari dan perusahaan
pengguna wajib memberikan fasilitas karantina di dalam negeri.
Selain itu, Aris menerangkan bahwa kedatangan 500 TKA untuk bekerja di PT VDNI dan PT OSS
tersebut datang secara bertahap.
Kedatangan TKA juga diharapkan bisa membantu mempercepat proses pembangunan smelter
sekaligus mempersiapkan tenaga kerja lokal untuk bekerja secara optimal.
"TKA itu datang di dua perusahaan (VDNI dan OSS) datangnya tidak sekaligus, bertahap untuk
mengamankan agar proyek itu tetap berjalan, perusahaan tetap berjalan. Kalau enggak, tenaga
kerja lokal yang sudah dipersiapkan enggak bisa kerja juga. Mau memasang mesin juga enggak
bisa," pungkasnya.
(chi/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:.
158