Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 161

DD  ) hingga Minggu (21/6/2020). Ini setara 91 persen dari total 74.953 desa yang ditargetkan
              menerima manfaat BLT.

              "BLT-DD telah tersalur sebanyak 68.103 dari 74.953 desa. Atau setara 90 persen hingga hari
              ini,"  kata  Menteri  Pembangunan  Daerah  Tertinggal  dan  Transmigrasi  (PDTT)  Abdul  Halim
              Iskandar, saat menggelar video conference via Zoom, Selasa (16/6/2020).

              Selain itu, tercatat sebanyak 7.181.331 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima BLT-
              DD. Untuk anggaran yang disalurkan mencapai Rp4,308 triliun.

              Halim melanjutkan, sampai saat ini ada 73.692 desa yang sudah mendapatkan dana desa di
              rekening kas desa. Ini mencakup 98 persen desa yang sudah mendapat dana desa, sehingga
              desa-desa tersebut siap menyalurkan  BLT  -DD.

              Oleh karenanya, dia mendorong pemerintah desa segera melakukan musyawarah desa khusus
              (Musdesus). Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan keluarga penerima manfaat
              (KPM) BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada
              KPM.

              "Apalagi, kementerian mencatat desa yang telah selesai melakukan Musdesus sampai saat ini
              ada 73.199 atau mencapai 99 persen.Artinya harus segera tersalur," tegas dia.
              Sementara itu, untuk proses monitoring dan evaluasi akan dibantu oleh badan permusyawaratan
              desa,  camat,  dan  inspektorat  kabupaten/kota.  Namun,  penanggung  jawab  penyaluran    BLT
              tetap di tangan kepala desa setempat.

              Reporter:  Sulaeman    Sumber:  Merdeka.com    Sebelumnya,  Menteri  Sosial  Juliari  P  Batubara
              mengatakan bahwa bantuan sosial (  bansos  ) dari Pemerintah terkait Bantuan Langsung Tunai
              (BLT) dan sembako akan lanjutkan sampai Desember 2020, namun yang semula BLT Rp 600
              ribu menjadi Rp 300 ribu per kepala keluarga.
              "Kami akan memberikan tambahan bantuan apabila masih ada pekerja/buruh lain yang masih
              memerlukan  bantuan,  baik  sembako  maupun  uang  tunai.  Pasalnya  bantuan  sosial  tersebut,
              sesuai dengan arahan dari Presiden, bahwa bantuan sosial akan terus dilanjutkan hingga bulan
              Desember 2020, yang semula Rp600 menjadi Rp 300 per kepala keluarga," kata Juliari saat
              menghadiri penyerahan Bantuan Sosial Presiden RI Kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh Yang
              Terdampak Covid-19, di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

              Ia  pun  merasa  bangga  sebagai  Menteri  Sosial  bisa  bekerjasama  an  berkolaborasi  dengan
              berbagai Kementerian, salah satunya dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

              Perihal  bantuan  sembako  yang  diberikan  Presiden  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan,
              diharapkan  bisa  tepat  sasaran  dan  dimanfaatkan  dengan  baik  oleh  pekerja/buruh  yang
              terdampak covid-19.

              "Kami yakin Kementerian Ketenagakerjaan salah satu Kementerian yang paling repot pada saat
              pandemi  covid-19,  kami  sangat  paham,  karena  kalau  bantuan  yang  disalurkan  melalui
              Kementerian Ketenagakerjaan bantuan ini tidak akan salah sasaran," ujarnya..











                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166