Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 197

"Mau tidak mau, pendidikan dan pembelajaran tidak boleh berhenti. Yang perlu kita lakukan
              adalah pendidikan tetap berjalan namun aman dari Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker)  Ida  Fauziyah,  pada  acara  penyerahan  Bantuan  Kemnaker  Untuk  Penyiapan  New
              Normal Pesanten, di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu
              (20/6/2020).

              Pandemi  Covid-19,  ujar  Menaker,  telah  berdampak  pada  berbagai  bidang  kehidupan
              masyarakat,  termasuk  bidang  pendidikan.  Untuk  itu,  lembaga  pendidikan  seperti  pesantren
              harus mendapat dukungan, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan
              aman di era new normal.

              "Kami juga komitmen memperbantukan alat-alat ini untuk membantu pesantren di Indonesia,"
              terangnya. Menaker menambahkan, alat penanggulangan Covid-19 yang diberikan merupakan
              hasil pelatihan program refocusing di BLK.

              Bantuan yang diberikan di antaranya masker sebanyak 10 ribu lembar; face shield (1000 buah);
              wastafel portabel (8 unit); dan hand sanitizer (1000 buah). "Selama ini hasil karya anak-anak
              BLK ini kami perbantukan kepada Tim Medis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,
              atau kelompok masyarakat yang membutuhkan alat tersebut," jelasnya.

              Menaker  menambahkan,  untuk  mencegah  penyebaran  Covid-19,  pendidikan  dan  pelatihan
              dapat dilaksanakan secara online, maupun mengombinasikan antara metode online dan offline.
              "Pendidikan secara online itu adalah pilihan. Namun, jika harus bertatap muka secara offline,
              maka harus dipastikan aman dari Covid-19," katanya..
















































                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202