Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 6

a v/t. hidaya t@tempc.co.id

              Kementerian  Koordinator  Perekonomian  mengaku  belum  berani  mengucurkan  dana  untuk
              pembayaran program pelatihan Kartu Prakerja karena adanya potensi kerugian negara.

              Pemerintah  menyatakan  menunggu  hasil  kajian  dan  verifikasi  tim  teknis  Kejaksaan  Agung
              bersama sejumlah lembaga negara.
              Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja ,M .Rudy Salahuddin, menyatakan pemerintah belum
              membayar biaya pelatihan kepada platform digital atau lembaga pelatihan sejak pelaksanaan
              Kartu Prakerja gelombang I, II, hingga III. "Nanti kalau sudah selesai diverifikasi, kami akan
              membayarkan ke semua lembaga pelatihan yang sudah lolos verifikasi," ucap Rudy, kemarin.

              Ia menjelaskan Presiden Joko Widodo meminta agar tim teknis dari Kejaksaan Agung, Badan
              Pengawasan  Keuangan  dan  Pembangunan  (BPKP),  dan  Lembaga  Kebijakan  Pengadaan
              Barang/Jasa  Pemerintah  (LKPP)  memverifikasi  temuan  Komisi  Pemberantasan  Korupsi  ihwal
              program  Kartu  Prakerja.  Satu  di  antaranya  ihwal  dugaan  kerugian  negara.  Mereka  akan
              mengevaluasi pelaksanaan pelatihan dari gelombang pertama hingga ketiga;.

              Karena itu, pemerintah sengaja menunda pembayaran ke lembaga pelatihan dengan alasan
              mencegah terjadinya kerugian negara. Proses pembayaran baru bisa dilakukan jika tim teknis
              dari BPKP dan LKPP rampung memverifikasi semua lembaga pelatihan. "Sampai saat ini belum
              dibayar sama sekali karena takut ada kerugian negara."

              Rudy  menyebutkan  tugas  tim  teknis  antara  lain  memastikan  proses  pelatihan  kerja  sesuai
              dengan  ketentuan  dan  kriteria  yang  ditetapkan  pemerintah.  Hal  ini  termasuk  memverifikasi
              dugaan  adanya  pelatihan  fiktif.  Selain  itu,  pemerintah  secara  paralel  sedang  mem-
              perbaikiPeraturanPresiden  Nomor  36  Tahun  2020  tentang  Pengembangan  Kompetensi  Kerja
              melalui Program Kartu Prakerja.

              Deputi Menteri Koordinator Perekonomian itu juga memaparkan bahwa sejauh ini sudah ada
              573 ribu peserta pelatihan. Dari jumlah itu, terdapat 361 ribu peserta yang telah mendapat
              insentif sebesar Rp 3,55 juta per orang. Namun Rudy enggan menjawab besaran biaya yang
              harus dibayar negara ke lembaga pelatihan.

              Vice  President  of  Corporate  Communications  Tokopedia,  Nuraini  Razak,  belum  merespons
              permintaan  konfirmasi  Tempo  ihwal  belum  dibayarkannya  biaya  pelatihan  oleh  pemerintah.
              Pesan dan panggilan yang ditujukan ke telepon selulernya tak kunjung direspons.

              Direktur Eksekutif Project Management Officer Kartu Prakerja, Denni Purbasari, menambahkan,
              sejauh ini pemerintah bersama mitra kerjanya telah menyediakan 3.000 jenis pelatihan bagi
              warga yang terkena dampak pandemi Covid-19. Namun tidak semua jenis pelatihan laku. "Yang
              laku 1.200," ucap Denni, kemarin.

              Menurut Denni, peserta yang mengikuti 1.200 pelatihan lebih banyak mengambil jenis pelatihan
              bahasa Inggris. Sektor lain yang paling diminati adalah pelatihan wirausaha. Meski demikian, ia
              menganggap pelatihan yang tak laku belum tentu buruk.

              Pemerintah juga secara reguler mengkurasi pelatihan yang diikuti peserta untuk memastikan
              kemanfaatannya. Pemerintah, ia mengungkapkan, sewaktu-waktu dapat mendepak lembaga
              pelatihan jika dianggap tak mumpuni dalam memberi pelatihan.

              Saat  ini,  pemerintah  disebut  masih  melakukan  evaluasi  bertahap  terhadap  program  Kartu
              Prakerja  setelah  tiga  bulan  berjalan.  Denni  menyebut  pihaknya  masih  berfokus  pada  kurasi
              terhadap calon platform digital yang disebut tertarik untuk bergabung. "Sudah ada 19 yang
              tertarik," ucap Denni.
                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11