Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 110
Ida Fauziyah ingin program tersebut menjadi role model nasional dan bisa dilakukan pula oleh
setiap daerah.
"Saya kira kalau program ini sukses di Indramayu , saya berharap bisa dikembangkan di
Kabupaten lain dan bisa dilakukan secara nasional," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu , Rabu (21/10/2020).
Program Mang Covid sendiri diinisiasi oleh PT Polytama Propindo yang turut mengandeng
Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam upaya pencegahan Covid-19.
Selain itu program ini juga bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat terutama dari kalangan
pekerja yang terdampak PHK dan di rumahkan, pelaku UMKM yang terdampak Covid-19, serta
kaum disabilitas.
"Kami berterima kasih kepada teman teman swasta yang sudah berkontribusi untuk memberikan
pelatihan atau memberikan apapun untuk memberdayakan masyarakat yang terdampak Covid-
19," ujar dia.
Untuk menanggulangi dampak Covid-19, disampaikan Ida Fauziyah diperlukan kolaborasi yang
baik antara pemerintah dan swasta.
Melalui Program Mang Covid ini, elemen masyarakat yang terdampak bisa lebih diberdayakan.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan, program Mang Covid sengaja
diciptakan melalui program CSR sebagai bentuk gerakan melawan Covid-19 di Indonesia.
Kegiatan yang diberikan berupa pelatihan, penyemprotan, dan kewirausahaan disinfektan model
baru yang inovatif.
"Melalui Mang Covid ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita
libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model
baru yang bernama Corona Busters," ujar dia.
Di tempat yang sama, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II)
Pemkab Indramayu Maman Koestaman mengatakan, program Mang Covid menjadi solusi untuk
menciptakan lapangan usaha baru.
Selain itu, program ini juga menjadi salah satu upaya guna menekan penyebaran Covid-19.
"PT Polytama Propindo telah menghadirkan paket solusi untuk menghadapi pandemi Covid-19
ini, baik dalam hal penanganan maupun pemulihan ekonomi," ujar dia.
109