Page 296 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 296
Ibu muda berparas cantik dengan dua orang anak yang masih kecil itu meninggal dunia pada
Senin (19/10/2020) sekitar pukul 08.00 waktu setempat saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Kakak kandung Ruri, Juju Juhaeriyah (41) mengatakan, mobil yang hendak membawa pulang
adiknya itu putar balik menuju rumah sakit. Kini jenazah adiknya pun masih tertahan di Malaysia.
Ironisnya, untuk pemulangan jenazah, pihak keluarga justru dimintai sejumlah uang oleh pihak
calo atau sponsor.
KISAH TRAGIS RURI, TKW CANTIK ASAL INDRAMAYU, 3 TAHUN TAK DIGAJI,
JENAZAHYA TAK BISA DIPULANGKAN
- Tragis, nasib Ruri Alfath Mujaida (25), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat. Menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal di Malaysia, wanita berparas
cantik sama sekali tidak dibayar hingga maut menemuinya. Nasib mengenaskan warga Desa
Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur ini sangat mengenaskan, ia meninggal dunia dalam
perjalanan menuju Indonesia.
Kini jenazahnya pun terkatung-katung tidak bisa dibawa pulang ke kampung. Ruri
diberangkatkan secara ilegal oleh seorang calo bernama Ropiko pada 2017. Ibu muda dengan
dua orang anak yang masih kecil itu tidak dibekali visa sama sekali oleh pihak calo.
Nasib TKW cantik tersebut di Malaysia tidak berjalan mulus. Diceritakan kakak kandung Ruri,
Juju Juhaeriyah (41), adiknya itu bekerja di rumah majikan tanpa dibayar. Tak hanya itu, Ruri
Alfath Mujaida pun kerap mendapat siksaan. Bila melakukan kesalahan, Ruri mendapat perlakuan
tidak menyenangkan dari majikannya tersebut.
Ruri mati-matian lepas dari majikan yang sering menyiksanya itu. Momen saat majikannya hamil
tua, dimanfaatkan Ruri Alfath Mujaida bersama tiga TKW yang bekerja pada majikan yang sama
untuk kabur. Saat itu Ruri Alfath Mujaida lalu bekerja serabutan dengan berjualan untuk bertahan
hidup di Malaysia.
Namun, kondisi kesehatan Ruri Alfath Mujaida justru semakin lemah karena menderita
Tuberkolosis (TB). Saat dalam keadaan sulit, Ruri bertemy dengan laki-laki asal Myanmar. Laki-
laki tersebut merawat Ruri hingga akhir hayatnya. Juju Juhaeriyah tidak menyebut secara pasti
nama orang yang dimaksud, hanya saja ia menyampaikan rekan adiknya tersebut merupakan
warga negara Myanmar.
"Alhamdulillah Ruri ada yang nolongin temannya orang Myanmar. Dia ngurusin Ruri dari sakit
sampai sekarang meninggal dunia," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di rumah duka,
Selasa (20/10/2020).
Saat Ruri sudah tidak bisa berjalan, laki-laki tersebut yang mengurusi semua kebutuhannya.
"Kan Ruri waktu sakit gak kerja, dia yang ngurusin Ruri semuanya, ngasih makan, ngerawat,
dan lain-lain. Rurinya juga kan waktu itu sudah gak bisa jalan, gak bisa apa-apa," ujar dia.
Masih diceritakan Juju Juhaeriyah, walau demikian, laki-laki itu tetap bersedia menolong Ruri
Alfath Mujaida. Lelaki itu juga tidak berbuat macam-macam pada adiknya. Juju Juhaeriyah
menyebut ia tulus merawat Ruri Alfath Mujaida meski tanpa ada ikatan saudara ataupun lainnya.
Hubungan keduanya murni hanya teman dari negara berbeda yang kebetulan bekerja di
Malaysia. Hingga saat ini atau setelah Ruri Alfath Mujaida meninggal dunia pada Senin
(19/10/2020) pukul 08.00 waktu setempat kemarin, lelaki itu pun masih intens mengabari
keluarga di tanah air. Ia juga memperjuangkan agar jenazah Ruri Alfath Mujaida bisa
dipulangkan ke Indonesia.
295