Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 292

"Alhamdulillah  kita  sudah  tersalur  98  persen  atau  sudah  tersalur  sebanyak  12,1  juta,"  kata
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  di  Jakarta,  Selasa  (20/10/2020)  seperti  dikutip  dari
              Kompas.com.

              Ida menargetkan subsidi gaji termin II akan mulai disalurkan sebelum memasuki awal November.

              Namun, dirinya sembari berharap bantuan subsidi gaji termin I telah tuntas disalurkan.

              "Insya Allah sebelum November kita sudah bisa menyalurkan subsidi untuk bulan November dan
              Desember (termin II)," ucapnya.
              Sementara itu, bagi pekerja yang belum menerima subsidi gaji hingga saat ini, lanjut Ida, bisa
              disebabkan adanya persyaratan yang belum melengkapi.

              Baca juga: 5 Jenis Rekening Ini Dipastikan Tidak Akan Dapat BLT Subsidi Gaji Pekerja Gelombang
              2, Cek Punyamu!

              Maka dari itu, Kemenaker akan mengembalikan data yang belum lengkap tersebut kepada BPJS
              Ketenagakerjaan yang bertugas mengolektif data calon penerima bantuan subsidi gaji.

              Ida menyebut, terdapat kisaran 150.000 data yang masih belum melengkapi. Karena disebabkan
              banyak faktor.

              "Berarti yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150.000an itu karena ada kekurangan. Misalnya
              rekeningnya  tidak  valid  kemudian  NIK-nya  (Nomor  Induk  Karyawan)  kurang  nomornya,
              kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya.

              Perlu diketahui, pemerintah telah mengumpulkan data penerima bantuan subsidi gaji dengan
              total 12,4 juta yang telah tervalidasi dari semula yang ditargetkan 15,4 juta pekerja.

              Adapun persyaratan penerima subsidi gaji adalah pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5
              juta, terdaftar sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Juni 2020. Juga memiliki
              nomor rekening yang aktif.

              Ada sejumlah faktor sehingga bantuan tidak dapat dicairkan pada jutaan pekerja ini.

              Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

              Diungkapkan  Ida  Fauziyah,  ada  jutaan  pekerja  yang  tak  lolos  verifikasi  dan  validasi  sebagai
              penerima BLT subsidi gaji Rp 600.000 dari pemerintah.

              Awalnya anggaran yang dialokasikan untuk penerima bantuan subsidi upah adalah untuk 15,72
              juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.

              Namun berdasarkan data yang sudah divalidasi BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 September
              2020,  hanya  ada  12,4  juta  pekerja  yang  layak  untuk  mendapatkan  subsidi  upah  sehingga
              terdapat selisih anggaran di situ.

              • KABAR BAIK! Guru Honorer dan Guru Agama Akan Segera Dapat Subsidi Gaji Seperti BLT
              Karyawan Swasta

              "Jika diketahui rekening yang tidak aktif lagi dan tidak bisa disalurkan ke penerima program kami
              ikut saran KPK dan sudah seharusnya kami kembalikan sisa anggaran ke kas negara," jelas Ida
              dilansir dari Antara, Sabtu (3/10/2020).

              Namun hingga saat ini, menurut Ida, BPJS Ketenagakerjaan masih melakukan validasi data.



                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297