Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 45

Untuk  diketahui,  Indonesia  saat  ini  mengalami  defisit  serapan  tenaga  kerja  sekitar
              600.000/tahun.
              Pertumbuhan angkatan kerja mencapai rerata 2,6 juta/tahun, tetapi pembukaan lapangan kerja
              hanya sekira 2 juta/tahun.

              Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami
              tren penurunan moderat dalam 5 tahun terakhir.

              Pengangguran di Indonesia turun sebanyak 3% dari sekitar 7 juta pada Februari 2016 menjadi
              6,88 juta pada Februari 2020.

              Dalam kaitan itu, Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa
              Tuhatu menjelaskan program Kartu Prakerja semestinya ditujukan agar masalah defisit serapan
              kerja tersebut bisa teratasi.
              Namun,  implementasinya  tidak  hanya  dilakukan  secara  daring  (online),  tetapi  juga  luring
              (offline).

              Louisa menyebut saat ini masih ada dua hal yang menjadi pertimbangan Manajemen Pelaksana
              Program Kartu Prakerja terkait dengan rencana pelaksanaan program pelatihan secara luring.

              Pertama, pelatihan secara luring masih harus mendapatkan persetujuan dari Satgas Covid-19.
              Kedua, biaya pelatihan luring lebih besar dibandingkan dengan daring.

              “Ada masalah biaya. Terutama, karena ada biaya prasarana, honor tutor, dan lain-lain. Untuk
              itu, kami masih menunggu arahan dari KCK mengenai pelatihan luring ini,” ujar Louisa kepada
              Bisnis, Rabu (21/10).

              Bagaimanapun,  Louisa  enggan  mengungkapkan  besaran  biaya  yang  diperlukan  untuk
              menggeser pelatihan dalam program Kartu Prakerja dari platform daring ke ranah luring.

              Namun,  dia  menyebut  pembahasan  terkait  dengan  rencana  tersebut  sudah  dilakukan  antara
              Manajemen Pelaksana program Kartu Prakerja dan KCK.

              Sebagai informasi, pemerintah telah menambah anggaran program Kartu Prakerja dari Rp10
              triliun menjadi Rp20 triliun.

              Sampai  dengan  gelombang  10  pada  14  Oktober  2020,  sebanyak  4,55  juta  peserta  telah
              menerima gelontoran dana insentif dengan total Rp3,97 triliun.

              Dari  gelombang  1—7,  Manajemen  Pelaksana  program  Kartu  Prakerja  telah  mencabut
              kepesertaan 310.212 orang dengan estimasi dana sejumlah Rp1,1 triliun dikembalikan ke APBN.
              DIBENAHI

              Dihubungi  secara  terpisah,  Sekretaris  Jenderal  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (OPSI)
              Timboel Siregar mengatakan skema pelatihan dalam program Kartu Prakerja memang  sudah
              saatnya dibenahi.

              Dengan digeser menjadi program luring, lanjutnya, Kartu Prakerja diharapkan bisa lebih efektif
              berkontribusi terhadap pencetakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

              “Pelonggaran  pembatasan  sosial  berskala  besar  ini  jgua  bisa  menjadi  kesempatan  bagi
              pemerintah  untuk  memberikan  pelatihan  secara  luring  dengan  tetap  mengikuti  protokol
              kesehatan,” ujarnya.

                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50