Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 81

PEMERINTAH KLAIM PROSES PENYUSUNAN UU CIPTA KERJA SUDAH TRANSPARAN

              KEMENTERIAN Hukum dan HAM menegaskan bahwa pengesahan UU Cipta Kerja sudah melalui
              proses yang sangat panjang yakni sejak Januari 2020 dan tiap-tiap prosesnya dilakukan dengan
              sangat transparan.

              Widyaiswara  Utama  Kementerian  Hukum  dan  HAM  Nasrudin  menjelaskan,  dalam
              penyusunannya,  UU  Cipta  Kerja  sudah  sesuai  ketentuan  UU  Nomor  15/2019  tentang
              pembentukan peraturan perundang-undangan.

              Penyusunan  awal  UU  Cipta  Kerja  dilakukan  dengan  pembahasan  substansi  yang  melibatkan
              berbagai pemangku kepentingan.

              "Pembahasan tidak hanya dilakukan di kalangan pemerintah namun juga bersama akademisi dan
              serikat kerja maupun pengusaha dalam bentuk tripartite pembahasan," ujar Nasrudin melalui
              keterangan resmi, Rabu (21/10).

              Ia  menambahkan,  saat  masih  berbentuk  ramcangan,  UU  Cipta  Kerja  juga  sudah  dimasukan
              dalam Prolegnas oleh DPR dan Program Legislasi Prioritas tahunan untuk 2020.

              Kemudian, RUU tersebut juga disusun terlebih dahulu melalui penyusunan naskah akademik.

              "Dari naskah akademik itulah disusun pasal demi pasal, sehingga setiap pasalnya sudah disusun
              berdasarkan kajian," tuturnya.

              Proses  selanjutnya,  sambung  Nasrudin,  adalah  pembahasan  bersama  asosiasi  buruh.
              Sebagaimana diketahui, UU Cipta Kerja mencakup sebelas klaster, salah satu dari mereka adalah
              ketenagakerjaan.

              "Sesuai  instruksi  Presiden,  klaster  ketenagakerjaan  perlu  dibahas  tersendiri  karena  harus
              melibatkan serikat buruh dan asosiais pengusaha. Menko Perekonomian sebagai pemrakarsa
              pembentukan  UU  Cipta  Kerja,  telah  membentu  kelompok  kerja  yang  terdiri  dari  pengusaha
              maupun serikat kerja. Sehingga substansi UU ini sudah melibatkan berbagai macam stakeholder
              dan tidak ada hal yang disembunyikan kepada stakeholder maupun masyarakat luas," jelas dia.

              Adapun,  saat  pembahasan  di  DPR,  Nasrudin  mengatakan  proses  tersebut  dilakukan  secara
              terbuka  karena  diliput  dan  disiarkan  oleh  media  parlemen.  Sidang-sidang  pembahasan  pun
              terbuka untuk umum.

              "Sebagai  salah  satu  pihak  yang  terlibat dalam pembahasan  di  DPR,  saya  tahu  sekali  bahwa
              prosesnya sangat terbuka. Bahkan masyarakat bisa hadir untuk menyaksikan jalannya sidang,"
              ucap dia.

              Jadi, Nasrudin memastikan bahwa tahapan-tahapan dalam pembentukan UU Cipta Kerja, mulai
              dari tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, pengundangan dan sosialisasi
              dilaksanakan dengan transparan. (OL-8).















                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86