Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 107

Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim, Budi Raharjo menambahkan, sampai akhir oktober ini,
              selama  pandemi  covid19  telah  difasilitasi  PMI  deportasi  Disnakertrans  Jatim  sebanyak  965
              orang. Dibutuhkan kerja keras bersama semua unsur membantu reintegrasi sosial dan ekonomi
              serta untuk pengurangan pengangguran di Jatim.



              MENDARAT DI JUANDA, 154 PMI DEPORTASI DIBERI BANTUAN SEMBAKO

              Kedatangan  PMI  deportasi  asal  Malaysia  di  Bandara  Internasional  Juanda,  Senin  (26/10)
              Pemprov,  154  PMI  (Pekerja  Migran  Indonesia)  deportasi  akhirnya  mendarat  di  Bandara
              Internasional Juanda. Seiring kedatangan mereka juga diberikan bantuan paket Sembako dari
              Gubernur Jatim.

              Kedatangan PMI deportasi itu, sesuai surat Kemenlu No. 12340/WN/10/2020/66 tanggal 21
              Oktober 2020, kembali pemerintah Malaysia melaksanakan program deportasi WNI/PMI ke 3
              embarkasi di Medan, Jakarta dan Surabaya.

              Di  embarkasi  Juanda  Surabaya  dipulangkan  sebanyak  154  orang  dengan  rincian  138  orang
              warga Jatim dan 16 orang warga non Jatim. Kedatangan deportasi PMI yang menggunakan
              pesawat charter Malaysian Airline sejak jam 09.00 Wib, telah dibekali hasil swab/PCR test sesuai
              kesepakatan kedua negara.

              Dari hasil test swab/PCR, diverifikasi oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Juanda, para PMI
              tersebut  didata  oleh  tim  helpdesk  counter  Disnakertrans  Jatim,  kemudian  kepulangannya
              difasilitasi Dinas Perhubungan Jatim ke daerah masing-masing.

              Bagi deportasi PMI warga non jatim yang berjumlah 16 orang, kepulangannya ke daerah asal
              menggunakan fasilitas shelter/gedung penampungan sementara yang ditempatkan di kantor
              UPT P2TK Disnakertrans Jatim Jl. Bendul Merisi 2 Surabaya "Mereka ditempatkan di shelter
              sembari menunggu koordinasi dan penjemputan oleh pemerintah daerah masing-masing atau
              pulang secara mandiri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo,
              kemarin, Senin (27/10).


              Dalam gelombang ke empat deportasi kali ini, sebagai bentuk kepedulian Ibu Gubernur Jatim
              Khofifah Indar Parawansa memberikan paket bantuan yang berisi sembako kepada seluruh PMI.
              "Bantuan tersebut diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim,"
              katanya.

              Sementara, Nuhayati PMI asal Gresik dan Isah PMI asal Lumajang menyampaikan terimakasih
              atas bantuan dan kepedulian Gubernur Jatim. "Bantuan ini sangat bermanfaat untuk membantu
              kebutuhan di rumah nanti," katanya.

              Kembali,  Himawan  mengatakan  kalau  dampak  pandemi  Covid  19  ini  sangat  berpengaruh
              terhadap  program  penempatan  PMI.  Sampai  oktober  ini  informasi  dari  Kemnaker,  baru  23
              negara yang membuka kembali pekerja migran asal Indonesia untuk mengisi jabatan disektor
              formal dan informal. "Namun demikian, tetap harus berdasar SOP kesehatan Covid 19," ujarnya.






                                                          106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112