Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 105
Kebijakan lainnya ialah protokol kesehatan yang perlu diperhatikan di lingkungan perusahaan.
Mulai dari regulasi jam kerja, kemudian fasilitas-fasilitas pencegahan COVID-19 untuk memutus
penyebarannya.
"Jadi, momentum (SLOM) ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Terutama kita mengusung
tema bukan hanya merespon pandemi COVID-19 melainkan merespon isu-isu kekinian. Misalnya
hidup di era digital ekonomi, kita harus mempersiapkan tenaga kerja agar dapat beradaptasi
dalam situasi tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri
pertemuan akan membawa kemajuan dan inisiatif baru di bidang ketenagakerjaan, khususnya
untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas pekerja ASEAN, serta menyiapkan ketahanan
dan ketangkasan pekerja dalam menghadapi ketidakpastian dan masa depan pekerjaan.
Indah juga mengatakan, SLOM ke -16 merupakan rangkaian ASEAN Labour Ministers Meeting
(ALMM) ke-26, di mana salah satu tujuannya memberikan persetujuan atas dokumen-dokumen
yang dihasilkan oleh badan subsider SLOM.
Rencananya, Menaker se-ASEAN juga akan memberikan persetujuan untuk rencana kerja
ALMM, SLOM-WG, ASEAN -OSHNET, dan ACMW periode 2020-2025.
"Selain itu akan dilakukan pembasahan tema keketuaan ALMM Indonesia; Promoting ASEAN
Workers for Competitiveness, Resilience, and Agility on the Future of Work, sebagai fokus
keketuaan selama dua tahun ke depan," ungkapnya.
Indah menegaskan, mengingat kondisi pandemi Covid-19, maka tahun 2020 ini rangkaian
pertemuan ALMM ke-26 digelar secara hybrid virtual meeting.
"Yakni menggabungkan penyelenggaraan tatap muka terbatas dengan penerapan protokol
kesehatan, dan juga memfasilitasi telekonferensi video secara langsung bagi delegasi sembilan
negara ASEAN dan Sekretariat ASEAN," pungkasnya.
104