Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 205

BLT SUBSIDI GAJI GELOMBANG 2 CAIR LAGI, SUDAH TAHU KAN KAPAN HARUS
              CEK REKENING

              JAKARTA - Pemerintah mulai mencairkan Bantuan Lansung Tunai (BLT) subsidi gaji gelombang
              kedua pada awal November 2020. Pencairan itu dilakukan setelah gelombang pertama selesai
              ditransfer kepada pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta.

              "Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
              proses  evaluasi  penyaluran  subsidi  gaji  atau  upah  termin  I  ini  selesai,"  kata  Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).

              Dia menyebut, berdasarkan data Kemnaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji telah
              tahap  I  tersalurkan  kepada  2.485.687  penerima  (99,43%),  tahap  II  sebanyak  2.981.531
              penerima  (99,38%),  tahap  III  sebanyak  3.476.120  penerima  (99,32%);  tahap  IV  sebanyak
              2.620.665 penerima (94,09%); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39%).

              "Subsidi upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama
              selesai  disalurkan,  Kemnaker  akan  kembali  memproses  pembayaran  termin  kedua  subsidi
              upah," ujarnya.

              Dia  menjelaskan,  dengan  anggaran  mencapai  Rp37,7  triliun,  program  bantuan  pemerintah
              berupa  subsidi  gaji  ditargetkan  bagi  15,7  juta  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan.  Namun,  hingga  batas  akhir  penyerahan  data  penerima,  data  yang
              dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta pekerja/buruh.


              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
              maupun Kemenag," katanya. (fbn).





































                                                          204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210