Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 230
COVID PICU PENGANGGURAN, PEMERINTAH PUTAR OTAK BUKA LAPANGAN KERJA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah saat ini
fokus untuk memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan dampak dari pandemi COVID-19.
Menurut Airlangga, angka pengangguran yang melonjak dikarenakan krisis COVID-19 jika tidak
ditangani secara cepat akan berpengaruh pada tingkat kemiskinan.
"Ada 6,9 juta orang pengangguran sebelum COVID-19 yang terus bertambah sekitar 2,9 juta
setiap tahunnya dari angkatan kerja baru. Belum lagi yang terkena PHK karena pandemi tercatat
sekitar 3,5 juta orang. Pemerintah harus fokus membuka lapangan pekerjaan baru," kata
Airlangga dalam Dialog Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf yang disiarkan TVRI, Minggu (25/10/2020)
lalu.
Menurut Airlangga, tanpa adanya tindak lanjut segera untuk memastikan adanya serapan
tenaga kerja baru, cepat atau lambat tingkat kemiskinan akan meningkat.
Oleh karenanya, pemerintah menilai kebutuhan untuk menanggulangi pengangguran dan
kemiskinan ini jadi tantangan yang harus diselesaikan segera.
"Tantangan utama Indonesia ke depannya jelas kita membutuhkan lebih banyak lapangan
pekerjaan. Ini supaya tingkat kemiskinan karena COVID-19 ini tidak meningkat," kata Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga memastikan agar daya beli masyarakat bisa terjaga dengan
menggulirkan bantuan sosial kepada masyarakat. Jumlah yang tercatat sepanjang tahun 2020
ini mencapai Rp 695,2 triliun.
"Ini supaya daya beli masyarakat yang turun, bisa diganjal dengan perlindungan sosial.
Rencananya, bantuan sosial juga akan kembali dikucurkan tahun depan," kata Airlangga.
Secara regulasi, pemerintah juga telah merespon kebutuhan untuk perluasan lapangan
pekerjaan dengan memastikan investasi bisa lebih banyak masuk. Melalui UU Cipta Kerja,
hambatan regulasi dan birokrasi yang mengganjal masuknya investasi bisa diselesaikan.
229