Page 357 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 357

BESOK, 3000-AN BURUH DARI SELURUH KONFEDERASI SERIKAT SE-JABAR AKAN
              KEMBALI GELAR AKSI UNJUK RASA

              Ribuan buruh dari berbagai konfederasi serikat pekerja di Jawa Barat akan kembali menggelar
              aksi unjuk rasa pada Selasa (27/10/2020) pagi.

              Aksi  turun  ke  jalan  tersebut,  dalam  rangka  menyikapi  rencana  penerapan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) Jawa Barat tahun 2020, kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota (UMK) tahun
              2021, dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Bekasi, Bogor, dan Karawang yang
              bermasalah dan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

              Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Muhamad Sidarta mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut,
              merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh serikat pekerja serikat buruh se Jawa Barat,
              Minggu (25/10/2020).

              Dalam  kesepakatan  rapat  bersama  tersebut,  sedikitnya  tiga  ribuan  pekerja/buruh  akan
              menggelar unjuk rasa di Gedung Sate, DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Tenaga Kerja
              Provinsi Jawa Barat, dengan titik kumpul aksi berada di Monumen Perjuangan (Monju).

              "Estimasi buruh/pekerja yang akan ikut dalam aksi ini mencapai 3000an, karena sudah ada
              surat keputusan bersama Nomor : khusus/SP/SB/JB/XI/2020, yang menginstruksikan kepada
              setiap  pengurus  dan  perwakilan  anggota  serikat  pekerja/buruh  se  Jawa  Barat,  untuk
              mengirimkan  minimal  10  persen  dari  jumlah  anggotanya  masing-masing,  mulai  jam  08.00
              sampai selesai," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/10/2020).


              Menurutnya, dalam aksi tersebut, para peserta aksi akan menyampaikan sejumlah tuntutan,
              diantaranya menolak UMP tahun 2021, tetapkan kenaikan UMK minimal delapan persen, revisi
              SK UMSK Tahun 2020 Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, tetapkan UMSK
              2020 Karawang sesuai rekomendasi Bupati, dan batalkan/cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja
              yang telah disahkan.

              Rangkaian akan berlanjut pada 5 November 2020 di Istana Presiden, dengan agenda tuntutan
              pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja , yang diikuti minimal seratus orang perwakilan dari
              masing-masing federasi.

              "Selain itu, pada tanggal 9 Nopember 2020 aksi batalkan Omnibus Law akan berlanjut di DPR
              RI dan di sejumlah daerah lainnya. Untuk teknisnya akan dibahas lebih lanjut setelah aksi 27
              Oktober 2020," ucapnya.




















                                                          356
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362