Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 175
Title BURUH NGOTOT TUNTUT THR DIBAYAR 100 PERSEN
Media Name kompas.com
Pub. Date 04 Mei 2020
https://money.kompas.com/read/2020/05/04/162335026/buruh-ngotot-tuntut -thr-
Page/URL
dibayar-100-persen
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
JAKARTA, - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) menolak rencana
dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang diduga isinya memberi
kelonggaran bagi pengusaha untuk tidak membayar THR sebesar 100 persen atau
dengan cara mencicil.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal berpendapat, bila
pembayaran THR pada akhirnya dibayar dengan cara dicicil maka Menteri Tenaga
Kerja Ida Fauziyah dicap seperti "menjilat ludahnya sendiri" karena kebijakan ini
bertentangan dengan peraturan pemerintah.
Untuk itu, KSPI menyerukan kepada pemerintah, selamatkan data beli buruh dan
rakyat Indonesia di waktu Lebaran dengan memastikan setiap buruh mendapatkan
THR.
"KSPI dan buruh Indonesia akan mengambil tindakan tegas untuk melawan surat
edaran tersebut, bilamana isinya tidak sesuai dengan harapan kaum buruh,"
tegasnya.
Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dan
PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, setiap pengusaha wajib membayar
THR 100 persen bagi pekerja yang memiliki masa kerja di atas 1 tahun.
Bagi yang masa kerjanya di bawah satu tahun, maka upahnya dibayarkan
proporsional sesuai masa kerjanya. Oleh karena itu, lanjutnya, rencana dibuatnya
surat edaran Menaker tentang THR tidak boleh bertentangan dengan PP No. 78
Tahun 2015, yang mengatur kewajiban pengusaha untuk membayar THR minimal
sebesar satu bulan upah tersebut.
"KSPI berpendapat, THR harus dibayar 100 persen bagi buruh yang masuk bekerja,
buruh yang diliburkan sementara karena Covid-19, buruh yang dirumahkan karena
Covid-19, maupun buruh yang diPHK dalam rentang waktu H-30 dari lebaran,"
katanya..
Page 174 of 203.