Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 180
Title KARTU PRAKERJA, SBSI : BUTUH KAMI SEMBAKO BUAT MAKAN
Media Name gatra.com
Pub. Date 04 Mei 2020
https://www.gatra.com/detail/news/477788/ekonomi/kartu-prakerja-sbsi-- butuh-kami-
Page/URL
sembako-buat-makan-
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Selama pandemi covid-19, kaum buruh membutuhkan pangan layak dan
berkesinambungan, namun sulit terealisasi karena diputus hubungan kerja atau
dirumahkan. Sedangkan manfaat program kartu pra kerja yang digadang-gadang
menjadi solusi, faktanya simpang siur.
Hal itu dikemukakan Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92
Kabupaten Karanganyar, Murjioko kepada Gatra.com di Kantor Dinas Perdagangan
Tenaga Kerja Koperasi dan UKM, Senin (4/5). Dikatakannya, program itu seakan
tidak mungkin terealisasi di masa ekonomi sedang jatuh.
"Kurang efektif bagi rekan-rekan buruh yang saat ini di-PHK dan dirumahkan.
Butuhnya kami sembako. Buat makan. Kami sudah kehabisan modal untuk
membuka usaha, karena prioritas buat makan," katanya.
Murjioko mengatakan kartu pra kerja disebut-sebut memberikan pelatihan dan
stimulan dana bagi pesertanya selama waktu tertentu menganggur. Ia
mengapresiasi hal itu apabila telah terealisasi. Faktanya, korban PHK dan
dirumahkan seakan hanya dibuai mimpi.
"Sampai sekarang belum terealisasi. Misalnya programnya ada, yakni pelatihan. Mau
dapat ilmu apa? Apakah ada jaminan bisa bekerja di kondisi seperti ini? Banyak
perusahaan mau bangkrut," katanya. Program itu kian tidak bisa diandalkan karena
tidak semua pendaftar kartu pra kerja disetujui pemerintah.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM
Karanganyar, Martadi mengatakan 3.174 pekerja dirumahkan dan 185 lainnya
dipecat akibat krisis ekonomi yang diperparah pandemi covid-19. Data itu
dilaporkannya ke Provinsi per Minggu (3/5). Para korban kebijakan industrial ini
sebelumnya dipekerjakan 15 perusahaan yang tersebar di Karanganyar.
Terkait kartu pra kerja, ia masih membuka loket pendaftaran di kantor dinasnya.
Hanya saja ia tak memiliki informasi tentang realisasi maupun siapa saja yang lolos
pendaftaran.
"Semua datanya kita setor ke pemprov Jateng. Entah kapan akan terealisasi dan
dengan cara apa. Kita hanya melaksanakan instruksi untuk melayani pendaftaran
saja," katanya.
Page 179 of 203.