Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 184

Said Iqbal menambahkan, kedatangan 500 TKA asal China telah melanggar status
               bencana yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu,
               melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.


               "Alasan Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
               Kerja tidak ada tenaga kerja skills workers serta tidak ada orang Indonesia yang
               bersedia bekerja di perusahaan tersebut justru semakin menegaskan adanya
               pelanggaran terhadap UU Ketenagakerjaan," terangnya.

               Lebih lanjut presiden KSPI tersebut menilai penjelasan dari Kemenaker hanya
               mencari-cari alasan. Sebab di dalam UU Ketenagakerjaan, setiap satu orang TKA
               wajib ada tenaga kerja warga negara Indonesia sebagai tenaga pendamping, yang
               bertujuan untuk alih teknologi dan alih keahlian dari TKA.

               Pun undang-undang tersebut mewajibkan dilaksanakan pendidikan dan pelatihan
               kerja bagi tenaga kerja Indonesia sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki
               oleh TKA tersebut. Dengan demikian, akan terjadi transfer of job dan transfer of
               knowledge bagi tenaga kerja dalam negeri.

               "Maksudnya, kalau si TKA sudah selesai dalam waktu 2 sampai 3 tahun, akan ada
               tenaga kerja asal Indonesia yang bisa menggantikannya. Sehingga pekerjaan yang
               tadinya dikerjakan TKA bisa dikerjakan tenaga kerja asal Indonesia," kerasnya.

               Terlebih dari sisi jumlah TKA yang mencapai 500 orang, patut diduga ini adalah
               pekerja kasar (unskill workers). Apalagi perusahaan nikel tempat tujuan TKA
               tersebut sudah bertahun-tahun beroperasi di Indonesia.


               "Jadi rasanya tidak masuk akal kalau tidak ada Karena itu, KSPI mengecam sekeras-
               kerasnya kebijakan yang telah dikeluarkan Kemenaker dan kementerian terkait
               lainya yang mengizinkan 500 TKA tersebut," kesalnya.


               Batalkan Izin

               Oleh karenanya, KSPI meminta Menaker dan para menteri terkait untuk
               membatalkan surat izin kerja dan surat izin masuk 500 TKA China tersebut. Selain
               itu, mereka juga harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kelalaian
               kebijakannya tersebut. Apalagi, kebijakan tersebut menimbulkan polemik yang
               berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial dari para buruh lokal.

               Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono
               Moegiarso mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait
               polemik kedatangan 500 TKA China asal China yang dipekerjakan di PT Virtue
               Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Hal ini
               dikarenakan dirinya mengklaim belum mengetahui duduk permasalahan tersebut.

               "Mohon maaf, saya belum tahu isu terkait 500 TKA. saya nggak update infonya,"
               singkat Susiwijono saat dihubungi Merdeka.com.






                                                      Page 183 of 203.
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189