Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 172

Title          BURUH MINTA PENGUSAHA TAK CICIL BAYAR THR
               Media Name     liputan6.com
               Pub. Date      04 Mei 2020
                              https://www.liputan6.com/bisnis/read/4244890/buruh-minta-pengusaha-tak -cicil-bayar-
               Page/URL
                              thr
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative













               Jakarta -  Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak
               rencana dikeluarkannya surat edaran Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) berisi
               kelonggaran bagi pengusaha untuk tidak membayar Tunjangan Hari Raya (  THR  )
               sebesar 100 persen atau dengan cara mencicil.

               "Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2003 dan PP No 78
               Tahun 2015 tentang Pengupahan, setiap pengusaha wajib membayar THR 100
               persen bagi pekerja yang memiliki masa kerja di atas 1 tahun. Bagi yang masa
               kerjanya di bawah satu tahun, maka upahnya dibayarkan proporsional sesuai masa
               kerjanya," kata Said dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).


               Oleh karena itu, menurutnya rencana dibuat surat edaran Menaker tentang  THR
               tidak boleh bertentangan dengan PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, yang
               mengatur kewajiban pengusaha untuk membayar THR minimal sebesar satu bulan
               upah tersebut.

               "KSPI berpendapat, THR harus dibayar 100 persen bagi buruh yang masuk bekerja,
               buruh yang diliburkan sementara karena covid 19, buruh yang dirumahkan karena
               covid-19, maupun buruh yang di PHK dalam rentang waktu H-30 dari lebaran,"
               tegasnya.

               Dia menilai, di tengah pandemi corona ini, daya beli buruh harus tetap dijaga. Kalau
               THR dibayar di bawah 100 persen atau tidak dibayar sama sekali, maka akan
               memukul daya beli buruh di saat lebaran. Sehingga konsumsi akan turun drastis
               yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi makin hancur.

               "Jadi isi dari rencana surat edaran Menaker tersebut harus tetap mewajibkan
               membayar  THR  100 persen. Tidak membuka ruang untuk dibayar dengan cara
               dicicil dan dibayar di bawah 100 persen," katanya.

               Said mengatakan Menaker seperti "menjilat ludahnya sendiri" karena kebijakan ini
               bertentangan dengan peraturan pemerintah.








                                                      Page 171 of 203.
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177