Page 185 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 185
Judul Kemnaker Terus Matangkan Kebijakan Program BSU 2021
Nama Media suara.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2021/07/22/154804/kemnaker-terus-
matangkan-kebijakan-program-bsu-2021
Jurnalis Fabiola Febrinastri
Tanggal 2021-07-22 15:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kemnaker Terus Matangkan Kebijakan Program BSU 2021 Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) terus mematangkan kebijakan penyaluran bantuan pemerintah berupa Bantuan
Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja/buruh di tahun 2021 ini. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
menjelaskan, kebijakan ini sebagai upaya membantu mengatasi dampak sektor ketenagakerjaan
akibat pandemi Covid-19, khususnya di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat.
KEMNAKER TERUS MATANGKAN KEBIJAKAN PROGRAM BSU 2021
Kemnaker Terus Matangkan Kebijakan Program BSU 2021 Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) terus mematangkan kebijakan penyaluran bantuan pemerintah berupa Bantuan
Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja/buruh di tahun 2021 ini.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan, kebijakan ini sebagai upaya membantu
mengatasi dampak sektor ketenagakerjaan akibat pandemi Covid-19, khususnya di masa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan
membantu pekerja/buruh yang dirumahkan atau berkurang gajinya karena pembatasan jam
kerja.
"Upaya ini tidak lain agar tingkat pengangguran dan kemiskinan akibat pandemi dapat kita
tekan," kata Ida dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, (22/7/2021).
Sebagai salah satu pelaksana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, kata Ida,
sejak tahun 2020 lalu telah menggulirkan empat program PEN dan menyentuh langsung sektor
ketenagakerjaan di Indonesia.
Pertama, program BSU yang telah diberikan kepada 12,2 juta orang. Kedua, program kartu pra
kerja yang menyasar pada 5,5 juta orang. Ketiga, program bantuan produktif usaha mikro yang
184