Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 19

LANYALLA: SUBSIDI UPAH RP 1 JUTA AKAN BANTU PEKERJA YANG TERIMBAS
              PPKM
              Ketua  DPD  RI,  AA  LaNyalla  Mahmud  Mattalitti,  mengapresiasi  langkah  pemerintah  yang
              berinisiatif  meluncurkan  program  subsidi  upah  dengan  alokasi  dana  sebesar  Rp  8,8  triliun.
              Menurut LaNyalla, subsidi upah tersebut akan membantu pekerja yang dirumahkan akibat PPKM.

              Total  alokasi  dana  yang  dikeluarkan  pemerintah  akan  ditujukan  bagi  8,8  juta  pekerja  non
              esensial. Bantuan tersebut akan disalurkan dalam 2 tahap, masing-masing Rp 500 ribu untuk 2
              bulan dan akan dibayarkan sekaligus sebesar Rp 1 juta.

              “Program  baru  subsidi  upah  yang  dikeluarkan  pemerintah  ini  merupakan  inisiasi  yang  baik.
              Subsidi upah akan membantu pekerja yang dirumahkan, khususnya akibat kebijakan PPKM,”
              tutur LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).

              Program  subsidi  upah  ini,  bukan  untuk  pekerja  yang  di-PHK.  Namun,  bagi  pekerja  yang
              daerahnya berada pada kategori kritis sehingga terpaksa dirumahkan oleh perusahaan.

              LaNyalla mengingatkan, ada beberapa syarat bagi pekerja yang bisa menerima insentif ini.

              “Pekerja yang berhak menerima subsidi upah Rp 1 juta tersebut adalah mereka yang bekerja di
              sektor non esensial. Pekerja juga harus sudah terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan, dan bergaji
              Rp 3,5 juta ke bawah per bulan. Selain itu, lokasi kerjanya masuk kategori PPKM Level 4,” kata
              Senator Jawa Timur itu.
              Sejak awal pelaksanaan PPKM, LaNyalla sudah menyoroti kemungkinan terjadinya PHK massal.
              Sebab tidak semua perusahaan bisa menerapkan metode work from home (WFH). Sedangkan
              saat  PPKM  Darurat,  operasional  perusahaan  di  luar  sektor  esensial  dan  kritikal  tidak
              diperbolehkan.
              “Jadi memang harus ada antisipasi dari pemerintah. Program subsidi upah ini bisa menjadi salah
              satu  antisipasi  tersebut,  meski  harus  ada  beberapa  upaya  lagi  yang  harus  dilakukan,”  ucap
              LaNyalla.

              Mantan  Ketua  Umum  PSSI  itu  juga  menyoroti  informasi  dari  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (Apindo)  yang  menyatakan  opsi  PHK  mulai  dibicarakan  para  pengusaha  kepada  pekerjanya
              akibat  PPKM.  Pengurangan  karyawan  memang  sudah  dilakukan  pengusaha,  mulai  dari
              merumahkan karyawan, ataupun memutus para pegawai kontrak.
              Hal tersebut terjadi lantaran pengusaha semakin sulit untuk membayar gaji karyawan, apalagi
              untuk  karyawan  yang  dirumahkan.  Salah  satunya  adalah  para  pengusaha  mal  karena  ada
              larangan beroperasi selama PPKM Darurat.

              “Saya memahami kondisi yang sedang dialami. Namun sekali lagi saya mengimbau kepada para
              pengusaha untuk tidak melakukan PHK. Pengusaha bisa berdiskusi dengan pemerintah untuk
              mencari solusi paling baik,” jelasnya.(*)















                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24