Page 247 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 247

Fauziyah,  mengatakan  bahwa  kebijakan  BSU  dikeluarkan  untuk  mencegah  pengusaha
              memutuskan hubungan kerja dengan pekerjanya, serta membantu pekerja yang dirumahkan.


              CEGAH PHK, PEMERINTAH LUNCURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH BAGI PEKERJA

              Pemerintah memastikan akan mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan pemerintah berupa
              subsidi  gaji/upah  bagi  pekerja/buruh  (BSU)  di  tahun  2021.  Bantuan  ini  diharapakan  dapat
              mencegah terjadinya PHK sebagai akibat pandemi COVID-19.
              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa kebijakan BSU dikeluarkan untuk
              mencegah  pengusaha  memutuskan  hubungan  kerja  dengan  pekerjanya,  serta  membantu
              pekerja yang dirumahkan.

              "Pemberian BSU diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan
              pekerja/buruh. Adanya BSU juga diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha
              untuk dapat mempertahankan usahanya di masa pandemi COVID-19," kata Menaker Ida melalui
              Siaran Pers Biro Humas, Rabu (21/7/2021).

              Dengan adanya BSU ini, Menaker Ida berharap beban perusahaan dapat berkurang, sehingga
              pengusaha dan pekerja/buruh dapat terus melakukan dialog sosial bipartit guna mencari solusi
              bersama di tengah pandemi.

              "Melalui BSU ini, kita berharap hubungan industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan
              terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan," kata Menaker Ida.

              Jumlah calon penerima BSU diestimasi mencapai kurang lebih 8 juta orang dengan kebutuhan
              anggaran sebesar Rp8 Triliun.

              "Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan," terang Menaker Ida.
              Nantinya,  BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang
              menetapkan Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja
              Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021.

              Adapun, kriteria kerja/buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI);
              Pekerja/Buruh penerima Upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

              "BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran," jelas
              Menaker Ida.

              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  No.20  Tahun  2021  jo  Nomor  23  Tahun  2021  tentang
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Berbasis  Mikro  Dan  Mengoptimalkan  Posko
              Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian
              Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan upah dibawah Rp3.500.000,-, sesuai upah terakhir yang dilaporkan Pemberi Kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.



                                                           246
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252