Page 296 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 296

Fauziyah,  mengatakan  bahwa  kebijakan  BSU  dikeluarkan  untuk  mencegah  pengusaha
              memutuskan hubungan kerja dengan pekerjanya, serta membantu pekerja yang dirumahkan.


              CEGAH PHK, PEMERINTAH LUNCURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH BAGI PEKERJA

              Pemerintah memastikan akan mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan pemerintah berupa
              subsidi  gaji/upah  bagi  pekerja/buruh  (BSU)  di  tahun  2021.  Bantuan  ini  diharapakan  dapat
              mencegah terjadinya PHK sebagai akibat pandemi Covid-19.
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan bahwa kebijakan BSU dikeluarkan untuk
              mencegah  pengusaha  memutuskan  hubungan  kerja  dengan  pekerjanya,  serta  membantu
              pekerja yang dirumahkan.

              "Pemberian BSU diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan
              pekerja/buruh. Adanya BSU juga diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha
              untuk dapat mempertahankan usahanya di masa pandemi Covid-19," katanya melalui Siaran
              Pers Biro Humas, pada Rabu (21/7/2021).

              Dengan adanya BSU ini, dia berharap beban perusahaan dapat berkurang, sehingga pengusaha
              dan pekerja/buruh dapat terus melakukan dialog sosial bipartit guna mencari solusi bersama di
              tengah pandemi.

              "Melalui BSU ini, kita berharap hubungan industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan
              terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan," ujarnya.

              Jumlah  calon  penerima  BSU  diestimasi  mencapai  kurang  lebih  delapan  juta  orang  dengan
              kebutuhan anggaran sebesar Rp8 Triliun.

              "Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
              Nantinya,  BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang
              menetapkan Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja
              Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) dan PPKM Tahun 2021.

              Adapun, kriteria kerja/buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI);
              Pekerja/Buruh penerima Upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

              "BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh  pemerintah  sebagai  dasar  pemberian bantuan  subsidi  secara  cepat  dan  tepat  sasaran,"
              tuturnya.

              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  No.20  Tahun  2021  jo  Nomor  23  Tahun  2021  tentang
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Berbasis  Mikro  Dan  Mengoptimalkan  Posko
              Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian
              Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan upah dibawah Rp3.500.000, sesuai upah terakhir yang dilaporkan pemberi kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.



                                                           295
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301