Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 307
Judul Banyak Buruh Pabrik Terancam Terkena PHK Akibat Perpanjangan
PPKM
Nama Media merdeka.com
Newstrend PPKM Level 4
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/banyak-buruh-pabrik-terancam-
terkena-phk-akibat-perpanjangan-ppkm.html
Jurnalis Merdeka
Tanggal 2021-07-22 09:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Paling tidak, dalam satu minggu ke depan akan banyak
buruh yang dirumahkan dengan dipotong gaji, tergantung seberapa banyak buruh yang terpapar
Covid 19
positive - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sementara di pabrik, yang bisa dilakukan adalah kerja
bergilir dengan sistem kerja sehari libur sehari kerja
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Pabrik-pabrik tersebut menyebar di Jabodetabek, Karawang,
Purwakarta, Subang, Bandung, Semarang, Kendal, Jepara, Cilegon, Serang, Surabaya,
Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Batam, Karimun, Medan, Aceh, Makasar, Banjarmasin, Papua,
Maluku, dan lain sebagainya
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kalau pabriknya banyak libur dan buruh isoman terlalu
lama, maka target produksi turun. Sehingga langkah yang diambil perusahaan adalah
merumahkan karyawan dengan potong gaji, dan terakhir akan di PHK kalau covid-19 makin
meningkat serta arus kas terganggu
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Maka bisa dipastikan ledakan PHK akan terjadi di tengah
PPKM Darurat ini karena arus kas perusahaan akan 'berdarah-darah' akibat proses produksi
dihentikan dan buruh banyak diliburkan
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai PPKM Darurat yang
diperpanjang hingga 25 Juli 2021 berpotensi menyebabkan terjadinya ledakan pemutusan
hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan ribu buruh di industri manufaktur. "Paling tidak, dalam
satu minggu ke depan akan banyak buruh yang dirumahkan dengan dipotong gaji, tergantung
seberapa banyak buruh yang terpapar Covid 19," kata Said Iqbal, dalam keterangannya, Kamis
(22/7). Menurutnya ledakan PHK ini disebabkan, proses produksi di pabrik tidak bisa dilakukan
306