Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 146

"Guru honorer dan pegawai non ASN harus mendapat perhatian," paparnya.

              Untuk itu, legislator dari Dapil Jawa Timur VIII itu mendesak Kementerian Tenaga Kerja segera
              menugaskan BP Jamsostek untuk melakukan verifikasi dan validasi data pekerja yang masuk
              kategori di atas.

              Yahya percaya program bantuan subsidi upah tersebut akan mendongkrak daya beli masyarakat,
              sehingga dapat memutar roda ekonomi. Program tersebut sekaligus melengkapi bantuan sosial
              lainnya yang telah diluncurkan pemerintah, seperti program PKH, kartu sembako, bantuan tunai
              langsung, subsidi listrik, dan bantuan UMKM.

              Selain itu, dia juga berharap pekerja informalyang belum mendapat bantuan sosial dicarikan
              solusi agar mereka juga mendapat bantuan.

              "Sehingga  mereka  bisa  bertahan  hidup  di  tengah  pandemi  Korona  yang  menyulitkan
              masyarakat," jelasnya.

              Menyoal terkait BSU bagi pegawai pemerintah non-ASN, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
              menegaskan,  bahwa  mereka  telah  masuk  dalam  skema  15,  7  penerima.  Pemerintah  telah
              melakukan penyesuaian dengan merapatkan kembali para pegawai pemerintah non ASN ini. Tak
              terkecuali honorer

              "Dengan mempertimbangkan hal tersebut kuota penerima ditambah, dari yang awalnya 13,8
              juta menjadi 15,7 juta penerima bantuan," paparnya.
              Namun dengan syarat, terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek, WNI, gaji di bawah Rp 5
              juta,  dan  tidak  menerima  gaji  ke-13.  Kepala  Biro  Humas  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemenaker) Soes Hindharno menambahkan,bagi pekerja penerima BSU tidak perlu risau bila
              belum  menerima  dana  bantuan  yang  mulai  disalurkan  pada  26  Agustus  2020  lalu.  Sebab,
              penyaluran  memang  dilakukan  bertahap.  Pada  tahap  awal  pun,  baru  2,5  juta  pekerja  yang
              menerima BSU.

              Kemudian, perlu dipahami pula jika penerima ternyata kepemilikan nomor rekeningnya di luar
              bank himbara. Kemungkinan sampainya pun bakal lebih lama, sekitar 4-5 hari dibanding mereka
              yang memiliki tabungan di bank himbara.

              "Ini urusan management perbankannya. Contohnya, BRI disetorkan ke BRI Aceh sehari sampai.
              Kalau dari BNI ke Maybank Kalbar, maksimalnya bisa lima hari," paparnya.
              Namun, bila dana tak kunjung datang padahal pekerja merasa telah memenuhi segala prasyarat
              maka dapat melakukan pengaduan ke BPJamsostek. Pekerja bisa langsung datang ke kantor
              BPJamsostekterdekat Selain itu, pekerja dapat mengadu ke Kemenaker melalui laman sisnaker
              untuk kemudian ditindaklanjuti, (lum/ mla/jpg)



















                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151