Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 15
Menurut Utoh, pengumpulan, validasi, hingga konfirmasi data akan dipercepat agar penyaluran
bantuan sosial lebih efektif. Oleh karena itu, perusahaan diminta lebih aktif dan cepat
mengumpulkan nomor rekening pekerjanya.
Sampai 28 Agustus 2020, realisasi program subsidi gaji mencapai 7,9 persen dari total pagu Rp
37,8 triliun. Program baru yang menyasar pekerja penerima upah peserta BP Jamsostek itu
dibiayai dengan dana cadangan perluasan di skema sektoral kementerian/lembaga pada
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan mempercepat penyerapan
bantuan. Sebelumnya, kuota pekerja yang mendapat subsidi upah setiap minggu 2,5 juta orang.
Ke depan, jumlahnya ditambah menjadi 3 juta orang per minggu. Pemerintah sudah meminta
BP Jamsostek mempercepat pengumpulan data dan segera menyerahkan data tahap berikutnya.
Sejauh ini, ujar Ida, penyaluran tahap pertama sudah diberikan kepada 2,5 juta orang. Namun,
prosesnya berbeda-beda untuk pemegang rekening bank pemerintah dan swasta karena kendala
teknis transfer. Pemerintah berencana menuntaskan penyaluran subsidi gaji ke 15,7 juta pekerja
pada akhir September 2020. Ke depan, tak tertutup kemungkinan ada program serupa untuk
kelompok pekerja lain, seperti pekerja bukan penerima upah di BP Jamsostek yang umumnya
berasal dari sektor informal.
Jaga daya beli
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin
mengatakan, sembari mengoptimalkan penanganan kesehatan, pemerintah akan fokus pada
upaya menjaga daya beli dan kebutuhan hidup masyarakat. Caranya dengan menggelontorkan
berbagai bantuan sosial, seperti subsidi upah dan bantuan produktif usaha mikro kecil yang
selama ini belum masuk dalam segmen penerima bantuan sosial.
Program-program baru itu digenjot seiring dengan program bantuan lain yang sudah
digelontorkan sebelumnya, seperti Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Tunai
dan Nontunai Jabodetabek, serta Kartu Prakerja. "Ganjalan ini akan dibutuhkan terus selama
ekonomi masih turun agar masyarakat tidak jatuh miskin," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran pemulihan ekonomi untuk UMKM
per 19 Agustus 2020 mencapai Rp 44,63 triliun atau 37,2 persen dari pagu Rp 123,47 triliun.
Realisasi mencakup penempatan dana, PPh final UMKM ditanggung pemerintah, dan subsidi
bunga UMKM.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, eksekusi sejumlah program
baru akan mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional.
(AGE/KRN/CAS)
14