Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 205

Judul               Dilema Omnibus Law dan Pelaksanaan Otonomi Daerah
                Nama Media          Investor Daily
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg9
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-08-31 04:53:00
                Ukuran              123x328mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 60.270.000

                News Value          Rp 180.810.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              positive - Joko Widodo (Presiden) Penataan regulasi harus kita lakukan. Regulasi yang tumpang
              tindih, yang merumitkan, yang menjebak semua pihak dalam risiko, harus kita sudahi. Semua
              ini kita dedikasikan untuk perekonomian nasional yang adil, untuk kepentingan yang sudah bek-
              eija, untuk kepentingan yang sedang mencari kerja, untuk mengentaskan . kemiskinan dengan
              menyediakan  kesempatan  kerja  yang  berkualitas  se-luas-luasnya.  Kita  ingin  semua  harus
              bekerja. Kita ingin semua sejahtera


              Ringkasan

              Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke merupakan sebuah negara kesatuan
              yang  sarat  akan  semangat  nasionalisme  yang  terus  membara  sejak  para  founding  fathers
              mempeijuang-kan  kemerdekaan  negeri  hingga  masa  sekarang,  di  mana  kehidupan
              bermasyarakat berlandaskan asas Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap
              satu, negara Indonesia berada di bawah pemerintah pusat yang berperan sebagai penyelenggara
              pemerintahan yang berdaulat dan memiliki dasar konsitutsional yaitu Undang-undang Negara
              Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 (5) UUD
              1945  dan  UU  No.32  tahun  2004  tentang  Pemerintahan  Daerah,  pemerintah  pusat
              mendelegasikan  kewenangan  pemerintahannya yang  dimanifesta-sikan dalam  kuasa  otonomi
              daerah.

              Pada dasarnya, otonomi daerah memiliki sebuah nilai dasar, yakni kerja sama pemerintah daerah
              dan  masyarakat  untuk  mengambil  tindakan  secara  bersama-sama  guna  menyelesaikan
              permasalahan  yang  ada.  Dalam  membantu  pelaksanaan  fungsi  pemerintahan  tersebut,
              masyarakat,  khususnya,  berkontribusi  dalam  proses  perencanaan,  pelaksanaan,  dan
              pemantauan  kebijakan  publik  di  daerah  yang  berujung  pada  efektivitas  dan  efisiensi  fungsi
              pemerintahan.  Tentunya,  konsep  otonomi  daerah  tersebut  dapat  mengakibatkan  berbagai
              permasalahan praktis dalam implementasinya. Salah satunya adalah kerancuan dan tumpang
              tindihnya implementasi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang dipicu oleh
              kompleksitas  regulasi  tentang  otonomi  daerah.  Catatan  Komite  Pemantauan  Pelaksanaan
              Otonomi Daerah, setidaknya 347 peraturan atau kebijakan daerah bertentangan dengan regulasi
              pemerintah pusat dan peraturan perundang-undangan lain.

                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210