Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 76
"Minggu lalu kan dapatnya 2,5 juta data, minggu naik jadi 3 juta yang diserahkan BPJS
Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Ketenagakerjaan Raden Soes Hindharno kepada CNNIndonesia.com , Senin
(31/8).
Soes bilang data itu termasuk nomor rekening dari masing-masing calon penerima BLT pekerja.
Dengan demikian, pemerintah bisa segera mentransfer dana bantuan setelah mendapatkan data
valid dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Mudah-mudahan besok BPJS jadi serahkan data dan nomor rekening 3 juta calon penerima
(BLT pekerja)," jelas Soes.
Dihubungi terpisah, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan
Irvansyah Utoh Banja menyatakan pihaknya akan memberikan tambahan data calan penerima
BLT pekerja kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Namun, ia tak menyebut pasti berapa yang
diberikan.
"Besok penyerahan data tahap dua dari BPJS Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan,
proses pencairannya dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan," kata Irvansyah.
Pemerintah menyalurkannya dalam dua tahap. Masing-masing tahap akan disalurkan sebesar
Rp1,2 juta.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan
sejauh ini sudah 14 juta nomor rekening yang terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP
Jamsostek). Data tersebut dikumpulkan untuk mengimplementasikan bantuan langsung tunai
(BLT) kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.
"Tidak sampai satu bulan untuk memperoleh nomor rekening. Sekarang sudah hampir 14 juta
karyawan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang tadinya belum ada nomor rekening, sekarang
sudah ada," ungkap Budi.
Dengan realisasi ini, artinya pemerintah masih harus mengumpulkan sebanyak 1,7 juta nomor
rekening lagi untuk mencapai target dalam menyalurkan BLT ke pekerja bergaji di bawah Rp5
juta. Diketahui, pemerintah menargetkan penerima bantuan subsidi upah mencapai 15,7 juta
pekerja.
(aud/agt).
75