Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 9
PESERTA JOB FAIR KESULITAN DAFTAR
Sehari menjelang pelaksanaan, event bursa kerja (Job Fair) virtual yang diselenggarakan Dinas
Ketenagakerjaan Kota Tangerang dikeluhkan masyarakat.
"Proses registrasinya lama," ujar Alfarizi, satu dari warga yang ingin mendaftar Job Fair online,
kepada Warta Kota, Senin (31/8). Ia mengaku kesulitan untuk melakukan pendaftaran.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yakni Rebeka. "Susah masuk registrasinya," ucap
Rebeka. Setali tiga uang juga dialami oleh Handy. Handy merasa kesulitan untuk mengakses
kartu pencari kerja.
"Error mulu pas klik ikon kartu kuning," kata Handy.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Rakhmansyah menjelaskan -Senin (31/8).
pendaftaran Job Fair online sudah dibuka dan masyarakat sudah bisa melakukan registrasi.
"Kalau sulit untuk registrasi, mungkin itu berbarengan. makanya ada kesalahan. Jika mengalami
masalah bisa hubungi helpdesk 081211221193 atau bisa langsung ke Dinas Kominfo," ungkap
Rakhmansyah.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tangerang menggelar Job Fair Virtual pada tanggal 1 sampai
5 September 2020. Kegiatan itu diadakan secara online untuk mencegah kerumunan. Para
peserta wajib melakukan registrasi melalui aplikasi Tangerang Live.
Sudah 500 orang
Hingga H-1 acara Job Fair Virtual Kota Tangerang kemarin, ratusan orang pencari kerja sudah
mendaftar untuk mengikuti acara ini.
"Untuk yang daftar Job Fair sudah ada 500 orang lebih," ujar Rakhmansyah.
Dalam bursa kerja ini tersedia 5.394 lowongan. Mulai dari strata pendidikan SMP hingga S2.
"Daftar melalui Aplikasi Tangerang Live," ucapnya.
Pengangguran bertambah
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang merilis data terkait angka pengangguran saat ini. Bahkan
jumlah pengangguran di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu berkisar sampai 87 ribu
lebih. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Disnaker Kota Tangerang. Rakhmansyah. Ia pun
merinci terkait data tersebut.
"Jumlah pengangguran ada 87.429 orang," ujar Rakhmansyah.
Dirinya menyebut angka itu melonjak dibandingkan tahun sebelumnya. Terlebih pada saat
pandemi seperti ini.
"Tahun kemarin sekitar 79 ribuan." ucapnya.
Menurutnya data ini pun bisa bertambah. Sebab angka pemutusan hubungan kerja (PHK) selama
pandemi Covid-19 ini semakin dinamis.
"Paling banyak dari angka pengangguran itu tingkat SMA/SMK," kata Rakhmansyah. (dik)
8