Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 114

Judul              Menaker Ida Soroti Diskriminasi Pekerja Perempuan
                Nama Media         okezone.com
                Newstrend          Perlindungan Pekerja Perempuan
                Halaman/URL        https://economy.okezone.com/read/2021/04/20/320/2397945/menaker-
                                   ida-soroti-diskriminasi-pekerja-perempuan?page=1
                Jurnalis           Michelle Natalia
                Tanggal            2021-04-20 18:25:00
                Ukuran             0
                Warna              Warna
                AD Value           Rp 17.500.000
                News Value         Rp 52.500.000
                Kategori           Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan            Korporasi
                Sentimen           Positif



              Narasumber

              neutral  -  Ida  Fauziyah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Dakwah  dan  Pemberdayaan  Tenaga  Kerja
              Perempuan

              positive  -  Ida  Fauziyah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Sebaliknya,  perusahaan  berkewajiban
              memberikan perlindungan bagi pekerja perempuan yang bekerja malam hari dan perlindungan
              bagi pekerja perempuan yang bekerja di luar negeri



              Ringkasan

              Menaker Ida Fauziyah menyoroti pemberdayaan tenaga kerja perempuan, termasuk dalam hal
              pelindungan  dan  memberikan  rasa  aman  dalam  pemenuhan  hak-haknya.  Ida  mengatakan,
              Kemnaker dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan telah melaksanakan
              tiga aspek kebijakan yaitu protektif, kuratif, dan non-diskriminatif.



              MENAKER IDA SOROTI DISKRIMINASI PEKERJA PEREMPUAN
              JAKARTA - Menaker Ida Fauziyah menyoroti pemberdayaan tenaga kerja perempuan, termasuk
              dalam  hal  pelindungan  dan  memberikan  rasa  aman  dalam  pemenuhan  hak-haknya.  Ida
              mengatakan,  Kemnaker  dalam  memberikan  perlindungan  terhadap  pekerja  perempuan  telah
              melaksanakan tiga aspek kebijakan yaitu protektif, kuratif, dan non-diskriminatif.

              "Pertama, kebijakan protektif, yakni kebijakan pemerintah dalam memberi perlindungan bagi
              pekerja perempuan terkait fungsi reproduksi. Seperti istirahat karena haid, istirahat 1,5 bulan
              sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan, istirahat gugur kandung kesempatan
              menyusui, dan larangan mempekerjakan perempuan hamil pada shift malam hari," ujar Ida saay
              mengisi  Webinar  bertajuk  "Dakwah  dan  Pemberdayaan  Tenaga  Kerja  Perempuan"  yang
              diselenggarakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (20/4/2021).

              Kedua, kebijakan yang bersifat kuratif, yaitu kebijakan pemerintah dalam larangan melakukan
              PHK kepada pekerja perempuan karena menikah, hamil, atau melahirkan.
                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119