Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 121
PEMKAB SLEMAN MENDORONG KESETARAAN GENDER BAGI TENAGA KERJA
PEREMPUAN
Sleman - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya
meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan
anak melalui pembangunan yang menjadikan kesetaraan gender menjadi arus utama.
"Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi diskriminasi bagi perempuan, khususnya dalam sektor
ketenagakerjaan," kata Bupati Sleman Kustini Sri purnomo saat menjadi narasumber dalam
webinar "Dakwah dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Perempuan" di Smart Room Dinas Kominfo
Sleman, Selasa.
Acara yang digagas Universitas Islam Negeri (UIN( Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga diikuti
oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah.
Lebih lanjut Kustini mengatakan bahwa implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Di Sleman
sudah masuk ke dalam semua instasi atau SKPD di lingkungan Pemkab Sleman.
"Setidaknya ada dua kegiatan yang responsif gender pada setiap SKPD. Kebijakan tersebut
berdasarkan SK Kepala Bappeda selaku ketua PUG," katanya.
Kustini menyebutkan pada 2019, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerima penghargaan
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor (terbaik).
"Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak atas komitmen dan peran para pimpinan baik kementerian
maupun pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui
strategi pengarusutamaan gender (PUG)," katanya.
Terkait tenaga kerja, Bupati Sleman memaparkan data penempatan tenaga kerja, baik melalui
program Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Lokal (AKL), maupun Antar Kerja
Antar Negara (AKAN) selama tiga tahun (2018-2020).
Penempatan tenaga kerja tahun 2018 untuk laki-laki sebanyak 1.406, dan Perempuan 833.
Sedangkan untuk 2019, untuk laki-laki sebanyak 798 dan perempuan 828. Adapun penempatan
Tenaga kerja tahun 2020 untuk laki-laki sejumlah 426 dan perempuan 447.
"Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa tenaga kerja wanita lebih diminati oleh perusahaan-
perusahaan. Hal tersebut dilandasi alasan bahwa kaum wanita lebih sabar, tekun dan teliti dalam
bekerja. Serta tidak banyak tuntutan," katanya.
120