Page 275 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 275

"Jika  jumlah  tenaga  pengawas  sudah  memadai,  tentu  pelayanan  dan  penyelesaian  kasus
              pelanggaran peraturan perundang-undangan dapat lebih cepat terselesaikan," kata dia dalam
              keterangannya, Selasa (20/4).

              Ia menuturkan, sejak 2016 pihaknya telah meminta agar Kemenaker dapat meningkatkan jumlah
              pengawas.  Namun,  hingga  2020  jumlah  pengawas  ketenagakerjaan  masih  belum  ideal,  jika
              dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang menjadi objek pengawasan.

              Jumlah  perusahaan  berdasarkan  data  Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  mencapai  252.880.
              Sementara,  jumlah  pengawas  ketenagakerjaan  saat  ini  yang  hanya  sekitar  1.574  orang  dan
              pengawas hanya mampu mengawasi 103.680 perusahaan atau 40,9% dari jumlah perusahaan.

              Selain  itu,  ia  mengatakan,  Kemenaker  lewat  Posko  THR  2021  juga  perlu  secara  khusus
              memantau perusahaan-perusahaan yang pada tahun 2020 lalu tidak melakukan pembayaran
              THR sesuai peraturan perundang-undangan.

              Menurut dia, Kemenaker sejatinya memiliki daftar perusahaan yang bermasalah di tahun 2020
              lalu. Jadi, jangan sampai perusahaan tersebut kembali mengulangi pelanggaran pembayaran
              THR kepada pekerja.

              Mirah  pun  menekankan,  keberadaan  Posko  THR  Keagamaan  2021  harus  memudahkan  para
              pekerja  yang  melakukan  pengaduan  secara  individual.  Sebab,  tidak  semua  pekerja  menjadi
              anggota serikat pekerja.

              "Jangan sampai ada perbedaan perlakuan antara pengaduan yang dilakukan oleh serikat pekerja
              dengan yang dilakukan secara individual. Sehingga keberadaan Posko THR Keagamaan 2021 ini
              tidak hanya sebatas lips service," pungkasnya.

              Namun  demikian,  Mirah  mengapresiasi  upaya  yang  dilakukan  oleh  Kemenaker  yang  telah
              meluncurkan  Posko  THR  Keagamaan  tahun  2021,  pada  Senin,  19  April  2021  kemarin.
              Keberadaan posko ini bisa membuat para pekerja atau serikat pekerja punya akses langsung ke
              Kemenaker, jika hak THR 2021 tidak dibayarkan tepat waktu oleh perusahaan sesuai dengan
              ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Selain  itu,  Aspek  Indonesia  juga  mengapresiasi  pelibatan  tim  pemantau  dari  unsur  Serikat
              Pekerja/Serikat  Buruh  (SP/SB)  dan  Organisasi  Pengusaha  yang  duduk  dalam  keanggotaan
              Dewan Pengupahan Nasional.

              Ia menilai, kerja sama dari seluruh pihak terkait dalam Posko THR Keagamaan tahun 2021 akan
              lebih memaksimalkan kinerja posko, baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi maupun
              kota/kabupaten.

              Diketahui,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  Posko  THR  2021  akan
              memberikan  layanan  kepada  pekerja  atau  buruh  dan  pengusaha  melalui  tiga  aspek  utama.
              Pertama, informasi seputar kebijakan dan peraturan THR Keagamaan Tahun 2021. Kedua, ruang
              atau forum konsultasi. Serta ketiga, pengaduan pelaksanaan THR Keagamaan Tahun 2021.

              Kemudian, semua layanan itu akan dilakukan secara offline di Ruang Pelayanan Terpadu Satu
              Atap  Kemenaker  (Gedung  B  Lantai  1).  Serta  online  melalui  call  center  1500  630  atau
              www.bantuan.kemnaker.go.id.

              (Maidian Reviani).





                                                           274
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280