Page 281 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 281

INI KOMENTAR MPR SOAL THR PEGAWAI

              Jakarta, - Pemerintah menjanjikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS, TNI, dan
              Polri dilakukan H-10 Lebaran 2021, sementara THR bagi pegawai dan buruh dibayarkan H-7 Idul
              Fitri. Hal ini mendapat perhatian dan respon Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

              Bambang  Soesatyo  atau  akrab  disapa  Bamsoet  meminta  pemerintah  dalam  hal  ini  Menteri
              Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan untuk segera merampungkan payung
              hukum  pencairan  THR tahun  ini,  agar pencairan  THR  dapat  dipertanggung  jawabkan secara
              keuangan.

              Sebagai informasi, lanjut Bamsoet, apakah pemberian THR tahun ini diberikan kepada seluruh
              jenjang PNS atau seperti tahun lalu, THR diberikan terbatas.

              "Kita minta pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Dinas
              Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk menginstruksikan kepada seluruh pimpinan perusahaan untuk
              mematuhi keputusan pemerintah tentang pemberian THR bagi pegawai atau buruh H-7 idul Fitri,
              sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/-IV/2021
              tentang  Pelaksanaan  Pemberian  THR  Keagamaan  Tahun  2021,"  tegas  Bamsoet  dalam
              keterangan persnya yang diterima Portonews, Selasa (20/4/2021).

              Dia juga meminta pemerintah dalam hal ini Kemnaker agar memanfaatkan dari fungsi Posko
              THR Keagamaan Tahun 2021 untuk menampung pengaduan pegawai/buruh atas pelaksanaan
              pembayaran THR, sebagai sarana kontrol dalam meningkatkan pengawasan guna menjamin hak
              para  pekerja  atau  buruh  untuk  mendapatkan  THR  Keagamaan  benar-benar  bisa  dibayarkan
              sesuai ketentuan yang ada.

              "Kita  meminta  Kemnaker  dan  Disnaker  untuk  menindak  tegas  jika  ada  perusahaan  yang
              mengabaikan atau melanggar kewajibannya dalam membayar THR Keagamaan, sebagai upaya
              dalam melindungi hak para pekerja," tegas Bamsoet.






































                                                           280
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286