Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 129
HUT RI KE-75, KEMNAKER GELAR KONSER VIRTUAL 17 JAM NONSTOP
Jakarta - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
bekerja sama dengan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia
(PAPPRI) menggelar konser virtual Indonesia Maju.
Gelaran yang digelar 17 non-stop di kanal YouTube Kementerian Ketenagakerjaan RI ini
diharapkan dapat meraih rekor MURI untuk kategori "Siaran Langsung Konser Musik Streaming
Nonstop terlama".
Menaker Ida Fauziyah seusai mengikuti upacara bendera HUT RI ke-75 mengatakan konser
virtual yang digelar di Ruang Serbaguna, Kemnaker dan Studio Toba Dream Jakarta ini
merupakan tindak lanjut dari penyerahan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
di Bidang Seni Musik.
"Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi Kementerian Ketenagakerjaan bagi
pekerja seni musik dan musisi Indonesia yang terdampak COVID-19," imbuh Ida dalam
keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).
Menurut Ida, saat ini industri musik menjadi salah satu industri yang sangat terdampak oleh
pandemi COVID-19. Namun pemerintah cukup optimis pemulihan sektor industri musik ini dapat
segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya mengajak para musisi dan pekerja seni untuk kembali bangkit di masa adaptasi kebiasan
baru ini. Kita harus optimis dan kembali produktif dengan tetap mengutamakan protokol
kesehatan," kata Ida.
Konser musik ini menghadirkan para musisi kondang Tanah Air di antaranya musik etnik oleh
Tantowi Yahya, Viky Sianipar, Tika Bisono, Anang & Ashanty, Delon, Andy RIF, Rieka
Roslan, Iis Dahlia, Sundari Soekotjo, Joy Tobing, Nourma Yunita, Mila Rosa, Dharma
Oratmangun, Conny Constantia, Diaz Hendropriyono dan Ermy Kulit,dll.
Di dalam konser musik virtual yang didukung Bank BNI ini diberikan juga penghargaan kepada
10 pekerja seni musik (seniman) Indonesia yang terdampak COVID-19 di antaranya Jonas
Pareira (pencipta lagu hits), Margie Segers (penyanyi jazz), dan yang lainnya.
Di sisi lain, terkait peluncuran SKKNI di bidang seni musik, Ida mengatakan hal tersebut
merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada para musisi dan pekerja seni melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Menurutnya, selain menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, penerapan SKKNI bagi
industri permusikan juga memastikan ketersediaan supply sesuai dengan kebutuhan dunia
industri musik terkini.
"SKKNI bidang musik, selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari permusikan Indonesia," ungkap Ida.
Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI, AM Hendropriyono menyambut positif adanya SKKNI.
Menurutnya adanya SKKNI maka kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya
saing di dalam profesi musik yang meliputi penyanyi, pemusik, penata bunyi atau sound
engineer, music director, dan lainnya akan semakin terbuka.
"Dengan adanya penerapan SKKNI ini, kita semua para musisi dan pekerja musik Indonesia telah
memperoleh pengakuan di tingkat nasional sesudah mengikuti assessment di lembaga sertifikasi
profesi musik," ucap Hendropriyono.
128