Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 28
legitimasi yang kuat untuk menjaga kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain
itu, Puan mengatakan, DPR akan menyelesaikan seluruh RUU yang ada dalam daftar Prolegnas
Prioritas Tahun 2020 dengan tetap memperhatikan skala prioritas.
Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, DPR melalui Alat Kelengkapan Dewan akan melakukan
rapat-rapat bersama dengan mitra kerja maupun panitia kerja untuk menjalankan prinsip checks
and balances (pengawasan dan keseimbangan) pada pemerintahan.
"Salah satu fokus pengawasan yang akan dilakukan DPR RI adalah pengawasan terhadap
penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya. Baik itu yang menyangkut urusan bidang
kesehatan, perlindungan sosial, ekonomi, UMKM, pendidikan, pilkada, pariwisata, dan bidang
lain yang terdampak," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyatakan bahwa DPR bersama pemerintah dan DPD telah
mengevaluasi Prolegnas Prioritas 2020 pada masa persidangan IV tahun 2019-2020. Hal itu
dilakukan agar capaian fungsi legislasi lebih realistis dan terukur. Menurut Puan, DPR
memproyeksikan penyelesaian seluruh RUU yang ada dalam daftar Prolegnas Prioritas 2020 itu.
"Tentu dengan tetap memperhatikan skala prioritas sehingga kebutuhan hukum bagi NKRI dapat
dipenuhi," ucap dia.
Unjuk rasa
Sementara itu, di luar pagar Senayan, sejumlah massa yang terdiri atas buruh dan masyarakat
sipil menggelar aksi menolak dilanjutkannya pembahasan RUU Ciptaker. Selain itu, massa juga
menuntut negara harus bertanggung jawab atas pemutusan hubungan kerja hingga perampasan
upah buruh Indonesia dengan dalih pandemi virus corona atau Covid-19.
Juru Bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak, Nining Elitos mengatakan, unjuk rasa
menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Nining mengatakan, ribuan orang dari berbagai kelompok
buruh, petani, mahasiswa, nelayan, baik laki-laki maupun perempuan terpaksa turun ke jalan di
tengah pandemi Covid-19 karena tidak setuju dengan DPR dan pemerintah yang terus
melanjutkan pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja walaupun masih dalam situasi pandemi
Covid-19 dan masa reses. (Muhammad Irfan)***
27