Page 350 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 350
"Sementara, mereka yang nganggur, ini kebalikannya justru pendidikan yang lebih tinggi, SMK,
perguruan tinggi, dan diploma. Yang bekerja pendidikannya rendah, yang nganggur justru
pendidikannya tinggi. Ini ironi," ucapnya secara virtual , Jumat (14/8/2020).
Untuk itu, Menaker mengupayakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
(SDM) dengan cara pelatihan dan meningkatkan pendidikan.
"Kita akan dapat bonus demografi sampai tahun 2030 puncaknya. (Ini) harus ada percepatan.
Caranya percepatan adalah melalui peningkatan sumber daya manusia, penguatan pendidikan,
dan pelatihan vokasi," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun depan persentase pengangguran diproyeksi
akan berada di kisaran 7,7 persen hingga 9,1 persen. Sementara itu, persentase kemiskinan
diperkirakan sebesar 9,2 persen hingga 9,7 persen.
"Dengan menekankan pada penurunan kelompok kemiskinan ekstrem, tingkat ketimpangan di
kisaran 0,377-0,379, serta indeks pembangunan kualitas manusia (IPM) di kisaran 72,78-72,95,"
ujar Jokowi ketika memberikan pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan
Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta Nota Keuangannya di
Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, hari ini.
Jokowi mengatakan, target-target tersebut harapannya dapat tercapai dengan RAPBN 2021 yang
diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi virus corona (Covid-
19).
Artikel ini telah terbit di KOMPAS.com dengan judul Menaker : Yang Menganggur Justru
Pendidikannya Tinggi, Ini Ironi....
349