Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 90
KEMNAKER GELAR KONSER VIRTUAL 17 JAM NONSTOP DAN TARGETKAN REKOR
MURI
TEMPO.CO Jakarta - Dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-75, Kementerian Ketenagakerjaan
bekerja sama dengan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia
(PAPPRI) menggelar konser virtual Indonesia Maju di Ruang Serbaguna, Kemnaker dan Studio
Toba Dream Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020.
Konser musik yang melibatkan para musisi Indonesia terkenal bakal digelar selama 17 jam
nonstop secara live di kanal Youtube Kementerian Ketenagakerjaan RI dan diharapkan meraih
rekor MURI untuk kategori "Siaran Langsung Konser Musik Streaming Nonstop terlama".
Konser musik ini menghadirkan para musisi kondang tanah air diantaranya musik etnik oleh
Tantowi Yahya, Viki Sianipar, Tika Bisono, Anang & Ashanty, Delon, Andy RIF, Rieka Roslan, Iis
Dahlia, Sundari Soekotjo, Joy Tobing, Nourma Yunita, Mila Rosa, Dharma Oratmangun, Conny
Constantia, Diaz Hendropriyono dan Ermy Kulit dan lainnya.
Menaker Ida Fauziyah seusai mengikuti upacara bendera HUT RI ke-75 mengatakan, konser
virtual ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) di Bidang Seni Musik.
"Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi Kementerian Ketenagakerjaan bagi
pekerja seni musik dan musisi Indonesia yang terdampak Covid-19," kata Menaker Ida.
Menurut Menaker Ida, saat ini industri musik menjadi salah satu industri yang sangat terdampak
oleh pandemi Covid-19. Namun pemerintah cukup optimis pemulihan sektor industri musik ini
dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya mengajak para musisi dan pekerja seni untuk kembali bangkit di masa adaptasi kebiasan
baru ini. Kita harus optimis dan kembali produktif dengan tetap mengutamakan protokol
kesehatan," ujar Menaker Ida.
Terkait peluncuran SKKNI di bidang seni musik, Menaker Ida mengatakan hal tersebut
merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada para musisi dan pekerja seni melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Menurut Menaker Ida, selain menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, penerapan SKKNI
bagi industri permusikan guna memastikan ketersediaan supply sesuai dengan kebutuhan dunia
industri musik terkini.
"SKKNI bidang musik, selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari permusikan Indonesia," ucapnya.
Penyerahan SKKNI bidang musik dan skema sertifikasi secara simbolis diserahkan Menaker
kepada Sri Hartini (perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan); Johny Maukar
(perwakilan pekerja musik/PAPPRI); Otto Sidharta (perwakilan tim perumus SKKNI bidang
musik); dan Mila Rosa (perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi) pada Jumat, 14 Agustus lalu.
Ketua Umum PAPPRI, AM Hendropriyono menyambut positif adanya SKKNI. Menurutnya adanya
SKKNI maka kesempatan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing di dalam profesi
musik yang meliputi penyanyi, pemusik, penata bunyi atau sound engineer, music director dan
lainnya akan semakin terbuka.
"Dengan adanya penerapan SKKNI ini, kita semua para musisi dan pekerja musik Indonesia telah
memperoleh pengakuan di tingkat nasional sesudah mengikuti assessment di lembaga sertifikasi
profesi musik," kata Hendropriyono.
89