Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 86

BPJAMSOSTEK VALIDASI DATA 12 JUTA REKENING PENERIMA SUBSIDI GAJI KE
              PERBANKAN
              TEMPO.CO    ,    Jakarta    -  Pemerintah  telah  mengumpulkan  12  juta  rekening  pekerja  calon
              penerima  subsidi gaji  yang rencananya akan dirilis oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus
              2020.  Target  penerima  sendiri  dipatok  sebanyak  15,7  juta  pekerja  dengan  nominal  bantuan
              sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

              "Sampai saat ini sudah terkumpul 12 juta rekening, namun dari jumlah tersebut masih perlu
              dilakukan validasi kebenaran datanya ke perbankan," ujar Direktur Utama BP Jamsostek Agus
              Susanto kepada  Bisnis.com  , Senin 17 Agustus 2020.

              Lebih lanjut, Agus pun membantah adanya kriteria khusus yang menyebutkan bahwa subsidi
              gaji hanya diberikan kepada perusahaan dengan pekerja di bawah 300 orang.

              Merujuk  pada Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  No.  14/2020  tentang Pedoman  Pemberian
              Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak
              Covid-19,  kriteria  penerima  bantuan  subsidi  gaji  sendiri  diatur  dalam  Pasal  3  ayat  (2)  yang
              menyebutkan  bahwa  penerima  adalah  WNI  yang  terdaftar  aktif  sebagai  peserta    BPJS
              Ketenagakerjaan sampai Juni 2020.

              "Kalau soal tunggakan iuran, perusahaan memang memiliki tanggung jawab untuk melunasi.
              Baik karena ada program subsidi ini maupun tidak," lanjutnya.

              Agus  menjelaskan  bahwa  pemerintah  akan  menerapkan  sanksi  kepada  pemberi  kerja
              (perusahaan) yang tak memberikan data sebenarnya sesuai syarat dari  BP Jamsostek  , untuk
              memastikan bantuan subsidi tepat sasaran.

              Selain itu, penerima bantuan pun wajib mengembalikan subsidi yang diterima ke rekening kas
              negara apabila pemberian bantuan tak sesuai kriteria.

              Syarat  penyaluran  subsidi  upah  sempat  menjadi  sorotan  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  Sukamdani  yang  khawatir  bakal  ada  aturan  tambahan  yang
              mengiringi penyaluran subsidi gaji.

              "Namun catatan kami untuk program ini jangan sampai dibuat peraturan [yang mempersulit].
              Misal aturan dari BPJS Ketenagakerjaan bahwa perusahaan dengan tunggakan, atau laporan
              tidak utuh, tidak bisa ikut," tutur Hariyadi.
              "Misal perusahaan hanya membayar sebagian dari kewajiban iuran, istilahnya peserta dibayar
              sebagian, untuk perusahaan seperti ini memang harus diproses di masa normal. Tapi untuk saat
              ini perusahaan yang demikian jelas bermasalah, dia menunggak pembayaran karena memang
              tidak bisa bayar."  Dia mengemukakan hambatan teknis dalam penyaluran subsidi gaji harus
              dihilangkan  mengingat  bantuan  ini  hadir  untuk  menyasar  daya  beli  kelompok  menengah.
              Adapun,  untuk  risiko  kecurangan  oleh  perusahaan  dalam  pendataan,  hal  tersebut  bisa
              dibuktikan.

              "Kalau penyaluran dipersulit akan sangat rawan, banyak pekerja formal yang bisa jatuh miskin.
              Belum lagi di sektor pariwisata dan transportasi yang sudah tidak menerima gaji. Kalau ingin
              daya beli tidak semakin buruk, bantuan tunai harus dijaga ke depannya," katanya.

              TERAS.ID.





                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91