Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 83

Ringkasan

              Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan,
              negara tidak boleh kalah dari sindikat pengiriman ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sebagai
              hadiah istimewa untuk pekerja migran dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan
              ke-75  RI,  BP2MI  membebaskan  biaya  penempatan  PMI  dan  me-    launching    Satuan  Tugas
              (Satgas)  Pemberantasan  Pengiriman  ilegal  PMI,  pembebasan  biaya  penempatan  serta
              modernisasi sistem.



              PEMERINTAH BEBASKAN BIAYA PENEMPATAN PMI

              Jakarta,  Kepala  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  Benny  Rhamdani
              mengatakan, negara tidak boleh kalah dari sindikat pengiriman ilegal Pekerja Migran Indonesia
              (PMI). Sebagai hadiah istimewa untuk pekerja migran dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT)
              Kemerdekaan  ke-75  RI,  BP2MI  membebaskan  biaya  penempatan  PMI  dan  me-      launching
              Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Pengiriman ilegal PMI, pembebasan biaya penempatan
              serta modernisasi sistem.

              "Sejak sertijab 4 bulan lalu, saya sudah mengidentifikasi bahwa persoalan terbesar PMI adalah
              kuatnya sindikasi yang melibatkan berbagai oknum, baik di jajaran pemerintahan maupun di luar
              pemerintahan.

              Oleh karenanya, saya menggariskan kebijakan yang tegas untuk kita bersama-sama memerangi
              sindikat pengiriman ilegal PMI yang selama ini menjadi akar karut marutnya, berantakannya
              persoalan penempatan PMI. Sehingga negara tidak dapat memberikan pelindungan maksimal,
              selain juga dirugikan akibat hilangnya potensi remitansi," jelas Benny saat Konferensi Pers di
              Aula BP2MI, Jakarta, Senin (17/8/2020).

              Menurut Benny, pada 17 Agustus 2020, seraya merayakan 75 tahun Indonesia merdeka, BP2MI
              me-launching Satgas Pemberantasan Pengiriman ilegal PMI yang akan didorong menjadi bagian
              dari  Gugus  Tugas Nasional  sehingga  memiliki  kewenangan  yang  kuat, mampu  berkoordinasi
              dengan K/L maupun Pemerintah Daerah serta dapat menjangkau hingga Pemerintah di level
              desa.
              "Perlu saya sampaikan, Satgas ini akan melakukan pencegahan dan penanganan sindikat ilegal
              PMI  land-based  dan  sea-based,  dan  beroperasi  di  daerah-daerah  perbatasan,  di  kantong-
              kantong  PMI,  serta  melakukan  pencegahan  dan  penanganan  di  negara  tujuan  penempatan
              tertentu," ujarnya.

              Ia menambahkan, satgas ini juga melibatkan kelompok-kelompok masyarakat sipil, kalangan
              ormas  keagamaan,  serta  para  akademisi  untuk  menguatkan  efektivitas  kerja  dari  satgas
              tersebut. "Kita akan buktikan, kita bisa melakukannya. Negara tidak akan kalah dengan mereka,
              seberapa  pun  kuatnya  mereka,  sebesar  apapun  jaringan  mereka,  kita  akan  sikat  tuntas,"
              tegasnya.

              Susunan keanggotaan pemberantasan sindikat pengiriman ilegal PMI terdiri dari Ketua Satuan
              Tugas Benny Rhamdani, Ketua Harian Gugus Tugas Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius, Wakil
              Ketua Harian Mas Achmad Santoso serta Sekretariat dan Kelompok Pakar dari internal BP2MI.

              Biaya  Penempatan    Sebagaimana  dimandatkan  dalam  UU  Nomor  18  Tahun  2017  tentang
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, terutama Pasal 30, BP2MI telah menerbitkan Peraturan
              BP2MI yang progresif dan revolusioner melalui pembebasan biaya penempatan melalui Peraturan
              BP2MI Nomor 09/2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan Pekerja Migran Indonesia.


                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88