Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 80

Sekretaris  Jenderal  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (OPSI)  Timboel  Siregar
              mengemukakan 15,7 juta pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan per 30 Juni 2020
              yang bakal menjadi rujukan bantuan subsidi belum tentu mencerminkan kondisi upah tenaga
              kerja saat ini. Berdasarkan informasi yang dia terima, penerima upah yang menunggak iuran
              sejak  2018  juga  masih  tercatat  sebagai  peserta  aktif  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  berpeluang
              menerima bantuan subsidi upah.

              "Kemenaker yang hanya menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa mereka
              malas untuk mendata. Seharusnya mereka bisa menggunakan acuan yang lebih presisi jika tugas
              dalam UU No. 7/1981 tentang Wajib Lapor Tenaga Kerja di Perusahaan dijalankan dengan benar,
              harusnya pakai data itu dan menggunakan instrumen pengawas dan mediator yang memang
              selalu mendata ke perusahaan," kata Timboel saat dihubungi, Senin (17/8/2020).

              Pendataan dengan menyamaratakan para pekerja dengan upah Rp5 juta per bulan pun disebut
              Timboel  mengesampingkan  fakta  bahwa  terdapat  pula  pekerja  yang  yang  mengalami
              pemotongan upah sampai di atas 30 persen. Dengan demikian, dia sanksi bantuan tersebut
              dapat mendorong daya beli.
              "Coba dibandingkan, jika pekerja yang upahnya masih Rp4,8 juta dapat Rp600.000 dibandingkan
              dengan  yang  sudah  dipangkas  30  persen  dari  Rp5  juta,  yang  masih  empat  jutaan  akan
              menyimpannya  sebagai  tabungan.  Bantuan  pun  sia-sia  dan  tidak  bisa  menggenjot  konsumsi
              agregat," tuturnya.
              Sementara  itu,  pemerintah  tercatat  telah  mengumpulkan  12  juta  rekening  pekerja  calon
              penerima subsidi gaji yang rencananya akan dirilis oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus
              mendatang.  Target  penerima  sendiri  dipatok  sebanyak  15,7  juta  pekerja  dengan  nominal
              bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

              "Sampai saat ini sudah terkumpul 12 juta rekening, namun dari jumlah tersebut masih perlu
              dilakukan validasi kebenaran datanya ke perbankan," ujar Direktur Utama BP Jamsostek Agus
              Susanto kepada.




































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85