Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2020
P. 79

MENKO PMK: ANGKATAN KERJA WAJIB KUASAI TEKNOLOGI INFORMASI-
              KOMUNIKASI
              Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendi
              menekankan pentingnya angkatan kerja untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi
              (TIK).

              "Saat  ini  yang  penting  dilakukan  adalah  pembangunan  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  yang
              dibarengi dengan penguasaan TIK, khususnya bagi angkatan kerja," kata Muhadjir dalam orasi
              ilmiah pada wisuda ke-98 periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara daring di
              Hall Dome kampus setempat, Senin.
              Menurut Muhadjir, dua hal tersebut (pembangunan SDM dan penguasaan TIK) menjadi modal
              utama  bagi  wisudawan  dan  wisudawati  dalam  menghadapi  perubahan  yang  semakin  hari
              semakin dinamis, apalagi di tengah pandemi yang menuntut angkatan kerja memahami TIK lebih
              dalam.
              Namun demikian, mantan Rektor UMM itu mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk tetap
              optimistis meski pandemi COVID-19 belum mereda.

              "Optimistis tinggi yang dimiliki mampu membuat kita lebih siap untuk melewati tantangan. Selain
              itu, juga dapat menumbuhkan kemampuan beradaptasi serta berinovasi dengan cepat dan tepat,
              lebih-lebih di kondisi pandemi yang tak kunjung berhenti," tuturnya.

              Pada  kesempatan  itu,  Muhadjir  juga  menyinggung  jumlah  pengangguran  di  Indonesia  yang
              berpotensi naik hingga sekitar 15 juta orang. Kenaikan signifikan ini dipicu oleh roda ekonomi
              yang masih seret berputar karena pandemi COVID-19.

              Ia menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo selalu mewanti-wanti untuk memperhatikan
              dengan seksama perputaran ekonomi di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
              berusaha menekan angka penduduk miskin dengan berbagai program.

              Muhadjir  berharap  bantuan  Usaha  Kecil,  Mikro  dan  Menengah  (UMKM)  tetap  dapat
              menghidupkan ekonomi masyarakat. Jumlah UMKM saat ini lebih dari 65 juta yang tersebar di
              seluruh daerah. "Jika setiap UMKM menyerap dua tenaga kerja saja, maka ada 130 juta orang
              yang bekerja di sektor UMKM ini," ucapnya.

              Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga sudah menyiapkan program kartu prakerja. Program yang
              bertujuan  untuk  menambah  bekal  serta  kompetensi  bagi  angkatan  kerja  yang  belum
              mendapatkan pekerjaan. Begitu pun dengan mereka yang terdampak PHK akibat COVID-19.

              Muhadjir berharap program ini mendorong angkatan kerja untuk membuka lapangan pekerjaan,
              mendapat pekerjaan atau juga bekerja secara  mandiri. Ketika seseorang sudah bekerja dan
              memiliki penghasilan, roda ekonomi akan lebih mudah berputar.

              Mantan Mendikbud itu mendorong wisudawan dan wisudawati untuk memanfaatkan peluang
              dan kesempatan yang ada meskipun sempit. Ia percaya bahwa mereka mampu berinovasi dan
              mengatasi berbagai masalah dengan bekal yang sudah diperoleh selama berkuliah di UMM.

              "Setiap kesulitan yang dihadapi pasti selalu ada kemudahan dibaliknya. Tetap bekerja keras dan
              optimistis menghadapi segala kesulitan adalah kunci utama," tuturnya.

              Pada kesempatan itu Muhadjir berpesan agar wisudawan, wisudawati serta tamu undangan terus
              mengampanyekan  disiplin  protokol  kesehatan.  Hal  itu  tidak  lepas  dari  jumlah  kematian  di
              Indonesia  yang  masih  tergolong  tinggi.  Tercatat,  ada  557.877  kasus  COVID-19  hingga  4
              November 2020 dan 462.533 diantaranya sudah sembuh serta 17.355 meninggal.

                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84