Page 110 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 110
Kerja di ASEAN dan disahkan oleh Pertemuan Pejabat Senior Tenaga Kerja (SLOM/Senior Labour
Officials Meeting) pada Desember 2020.
"Saya berharap pertemuan virtual ini tidak mengurangi semangat kita untuk meningkatkan kerja
sama, serta tujuan kita dalam mewujudkan Visi ASEAN 2025, khususnya di bidang
ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan," kata Anwar dalam sambutannya.
Anwar mengatakan, laporan studi Regional Produktivitas Tenaga Kerja pada lokakarya 23
Februari 2021 lalu merekomendasikan pengembangan indeks produktivitas regional untuk
ASEAN. Kemnaker mengusulkan bagaimana indeks tersebut dapat disusun dengan mengadopsi
variabel input dan output serta menggabungkannya ke dalam satu ukuran kinerja.
"Indeks ini diharapkan dapat mendukung para pembuat kebijakan dan pengembangan kebijakan
di kawasan karena dapat memberikan wawasan tentang kapasitas dan kinerja negara-negara
anggota ASEAN dalam meningkatkan atau mempertahankan produktivitas sumber daya manusia
mereka," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kajian tersebut, ASEAN perlu merumuskan indeks produktivitas tenaga
kerja, yang akan dibahas melalui lokakarya dengan beberapa agenda yang saling terkait.
Misalnya, Pengantar usulan indeks produktivitas tenaga kerja ASEAN (termasuk struktur, sumber
data, metode konstruksi indeks), dan langkah-langkah implementasi.
"Termasuk juga membahas peningkatan kapasitas untuk usulan indeks produktivitas tenaga
kerja ASEAN yang akan dilaksanakan dan disajikan oleh konsultan," ujar Anwar.
Kepada seluruh peserta, Anwar berharap dapat berbagi wawasan, masukan, dan pandangan
untuk memperkaya dan memperdalam konsep laporan studi. "Saya juga berharap lokakarya ini
akan bermanfaat dan produktif untuk semua peserta," katanya.(*)
109

