Page 4 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 4

Untuk pengajuan klaim JHT bagi usia pensiun sama seperti pengajuan dari orang yang terkena
              PHK maupun resign. Hanya dibutuhkan surat keterangan pensiun.
              Dokumen yang dibutuhkan bagi WNA yang ingin meninggalkan wilayah NKRI adalah: - Kartu
              kepesertaan  BP  Jamsostek;  -  Paspor  yang  masih  berlaku;  -  Kartu  Izin  Tinggal  Sementara
              (KITAS); - Buku tabungan; - Surat pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia; - Surat keterangan
              berhenti bekerja atau surat kontrak kerja; - NPWP.

              persyaratan dokumennya sama seperti pengajuan klaim untuk tenaga kerja yang resign atau di-
              PHK. Kemudian, pengajuan klaim JHT 10 persen, perlu melampirkan surat keterangan masih
              aktif bekerja atau surat keterangan berhenti bekerja.

              Bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  ingin  mengklaim  10  persen  bakal  dikenakan  pajak
              progresif apabila jarak pengambilan lebih dari 2 tahun.

              Sementara itu untuk pengajuan klaim JHT sebesar 30 persen, syarat tambahannya selain surat
              keterangan  masih  aktif  bekerja  atau  berhenti  dari  perusahaan,  juga  diperlukan  dokumen
              perbankan serta buku tabungan bank kerja sama pembayaran JHT 30 persen untuk kepemilikan
              rumah.

              Terdapat dua cara untuk mengajukan klaim, pertama langsung datang ke Kantor Cabang BPJS
              Ketenagakerjaan (offline) dan klaim secara daring (online). Bagi yang ingin mengajukan klaim
              secara fisik atau offline berikut prosedurnya: 1. Persiapkan dokumen asli sesuai kriteria peserta.

              2. Aktifkan fitur GPS dan pastikan berada di sekitar lokasi Kantor Cabang BP Jamsostek.

              3. Scan kode batang (QR Code) yang terdapat di kantor cabang.

              4. Isi data pada kolom yang tersedia.

              5. Unggah dokumen persyaratan klaim.

              6. Dapatkan notifikasi atau informasi pemberitahuan pengajuan klaim berhasil dilakukan.

              7. Perlihatkan notifikasi pengajuan klaim yang berhasil tersebut kepada petugas agar mendapat
              nomor antrian.
              8. Petugas akan memanggil nomor antrean untuk verifikasi wawancara.

              9. Dapatkan tanda terima pengajuan berkas klaim.

              10. Lakukan penilaian kepuasan melalui e-survey.

              11. Terakhir, peserta akan menerima saldo JHT di rekening yang didaftarkan.

              Di masa pandemi ini, BPJS Ketenagakerjaan juga bisa melayani pengajuan klaim secara daring.
              Langkah  pengajuan  klaim  JHT  online  sebagai  berikut:  1.  Lakukan  registrasi  melalui
              lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id.

              2. Isi data pada halaman situs tersebut.

              3. Unggah semua persyaratan dokumen serta foto diri peserta dengan format JPG, JPEG, PNG,
              dan PDF dengan ukuran maksimal 6 megabyte (Mb).

              4. Dapatkan konfirmasi data pengajuan, kemudian klik Simpan.

              5. Tunggu jadwal wawancara secara online yang akan dikirim melalui email pengaju.

                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9