Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 MEI 2021
P. 96

MENAKER UNGKAP 8.700 ORANG TKA CHINA MASUK RI PER 18 MEI 2021

              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan jumlah tenaga kerja
              asing ( TKA ) asal China yang masuk ke Indonesia mencapai 8.700 orang hingga 18 Mei 2021.
              Menurut  Ida,  banyaknya  jumlah  pekerja  asing  itu  disebabkan  besarnya  investasi  negeri  tirai
              bambu.

              "Ini saya kira berbanding lurus dengan investasi yang masuk dari China, kalau dilihat investasi
              yang masuk ke Indonesia banyak dari China, berbanding lurus dengan TKA yang ditempatkan di
              Indonesia," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX, Senin (24/5).

              Ida menuturkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerbitkan izin kerja kepada
              15.760 TKA pada periode Januari hingga 18 Mei 2021. Selain China, TKA dari negara lain yang
              ramai-ramai masuk ke Indonesia adalah Korea Selatan sebanyak 1.600 dan Jepang 1.400 orang.

              Di luar ketiga negara tersebut, ada pula TKA lain dari Filipina, Malaysia, Inggris, AS, Australia,
              Thailand,  dan  sebagainya.  Namun,  ia  menegaskan  pemberian  izin  tersebut  telah  memenuhi
              ketentuan di masa pandemi covid-19.

              Selain itu, pemberian izin TKA tersebut telah melalui rekomendasi kementerian/lembaga terkait.
              Prosesnya pun dilakukan secara terbuka, transparan serta dilakukan check dan recheck sebelum
              izin diberikan.

              "Itu dasarnya adalah permohonan dari K/L, dimana yang dasarnya pemberhentian sementara
              itu mengecualikan alasan kemanusiaan, tenaga bantuan dukungan medis dan pangan, perbaikan
              alutsista, objek vital strategis nasional, dan PSN," imbuhnya.

              Ia  juga  mengklaim  jumlah  TKA  yang  masuk  ke  Indonesia  pada  Mei  2021  lebih  rendah
              dibandingkan  dengan  Mei  2019  dan  2020.  Detailnya,  jumlah  TKA  pada  Mei  2019  sebanyak
              95.168 orang, lalu berkurang 93.374 orang pada Mei 2020, dan totalnya kembali turun menjadi
              92.058 orang pada Mei 2021.

              Selain  itu,  jumlah  perusahaan  pengguna  TKA  juga  berkurang.  Tercatat,  pada  Mei  2019
              perusahaan yang menggunakan jasa TKA mencapai 19.500, lalu turun menjadi 18.700 di Mei
              2020 dan 16.795 perusahaan pada Mei tahun ini.

              "Jadi, kalau dilihat dari jumlah perusahaan yang menggunakan TKA lebih sedikit dibandingkan
              dengan Mei 2019 dan Mei 2020," tutur Ida.
              Di samping itu, Ida juga mengklaim penurunan TKA di Tanah Air juga berdampak pada serapan
              tenaga  kerja  dalam  negeri.  Pasalnya,  turunnya  TKA  mengindikasikan  apabila  perusahaan
              mengalami kendala atau tidak beroperasi.

              "Banyak perusahaan-perusahaan yang investasi dari China, misalnya proses produksinya seperti
              manual book-nya, kemudian beberapa teknis yang lain, baru bisa dikerjakan oleh tenaga kerja
              dari negara tersebut. Kalau kita tidak gunakan mereka, berarti berhenti operasi atau belum bisa
              operasi, yang pada akhirnya tidak bisa serap tenaga kerja, ini problem yang sangat serius,"
              tandasnya.












                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101