Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 MEI 2021
P. 92

BEKERJA DI HONG KONG, CALON PEKERJA MIGRAN INDONESIA BAKAL DIVAKSIN
              JULI 2021
              Jakarta  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  RI,  terus  berupaya  memastikan  bahwa  proses
              penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  dapat  dimonitor  secara  baik  dalam  penerapan
              protokol kesehatannya.

              Termasuk  di  antaranya  memberikan  PCR  test  dan  program  vaksinasi  COVID-19  bagi  Calon
              Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.

              "Saya  sudah  berkoordinasi  dengan  Kementerian  Kesehatan  agar  secepatnya  program  vaksin
              COVID-19 ini, bisa diberikan kepada para CPMI kita," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
              saat menerima Konsuler Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, di kantor Kemnaker,
              Jakarta, Selasa (25/5).

              Menaker Ida mengungkapkan, pemerintah akan melakukan program vaksinasi kepada CPMI,
              sesuai hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Rencananya pada bulan Juli mendatang,
              CPMI/ PMI menjadi target kelompok prioritas untuk program vaksinasi nasional.

              Lebih  lanjut,  Menaker  mengimbau  agar  PMI  kita  di  Hong  Kong  dapat  mengikuti  program
              vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Hong Kong bagi WNA.

              "Kami harap para CPMI untuk tetap menjaga kesehatan dan bisa bekerja secara baik serta tetap
              mengikuti aturan dari pemerintah Hong Kong terutama dengan adanya program vaksin COVID-
              19. Program kesehatan ini sangat besar manfaatnya bagi PMI itu sendiri," ucapnya.

              Konsuler Jenderal RI di Hong Kong, Ricky Suhendar, mendukung langkah Pemerintah Indonesia
              melalui Kemnaker untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada CPMI yang akan berangkat ke
              Hong Kong pada bulan Juli 2021 mendatang. Dia berharap para pahlawan devisa negara tersebut
              akan menerima vaksin sebelum bertolak menuju Hong Kong.

              "Mulai bulan Juli diharapkan CPMI sudah divaksin sebelum berangkat ke Hong Kong. Vaksin ini
              sangat  bermanfaat  bagi  keberadaan  mereka  di  Hong  Kong  sehingga  tidak  perlu  mengikuti
              karantina selama 21 hari, tapi cukup karantina 14 hari," ujarnya.

              Ricky menambahkan, PMI di Hong Kong saat ini juga diberikan prioritas vaksin oleh secara gratis.
              "Meski belum banyak, saya berharap PMI di Hong Kong yang berjumlah sebanyak 155 ribu, bisa
              mengikuti program vaksinasi ini yang diberikan oleh pemerintah Hong Kong yang bermanfaat
              untuk melindungi kesehatan diri pribadi," tekannya.


























                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97