Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 156
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada 110.762 pekerja yang belum menerima
bantuan subsidi upah (BSU) pada gelombang 1 dan 159.727 pekerja di gelombang 2. Sehingga
totalnya adalah 270.489 pekerja tidak mendapatkan BSU.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, per 31 Desember 2020, dari
target penerima sebanyak 12,4 juta pekerja dengan anggaran Rp29,7 triliun, realisasinya telah
mencapai Rp29.444.763.600.000.
"Realisasi penyaluran BSU gelombang I Agustus-Oktober, target penerima 12.403.896 pekerja
dengan anggaran Rp14.884.675.200.000. Realisasinya penerima sebanyak 12.932.134 pekerja
dengan realisasi anggaran Rp14.751.760.800.000 atau 99,11%," ujar Menaker Ida dalam video
virtual, Senin (18/1/2021).
Lanjutnya, sebaran penerima bantuan subsidi upah berada di pulau Sumatera mulai dari Aceh
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan,
Jambi, Bangka Belitung, Papua, dan Maluku. "Jadi kalau total penerima wilayah Sumatera itu
ada 1,9 juta orang, rata-rata gaji Rp2,8 juta. Jumlah perusahaan penerima BSU 76.590,"
bebernya.
Kemudian untuk wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara terdapat 8,7 juta penerima BSU dengan
rata-rata gajinya Rp2,8 juta. Jumlah perusahaannya ada 272.657 perusahaan, lebih besar dari
perusahaan yang ada di wilayah Sumatera. "Karena cukup padat perusahaannya di Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara," katanya.
Selanjutnya untuk wilayah Kalimantan total penerimanya 1,04 juta orang dengan rata-rata gaji
Rp2,9 juta. Jumlah perusahaan penerima BSU sebanyak 25.265 perusahaan. Sementara untuk
wilayah Papua dan Maluku lebih kecil jumlah penerima BSU hanya 679.769 orang dengan rata-
rata gaji Rp2,7 juta. (akr).
155