Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 158
dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama. Seperti diterangkan sebelumnya, gaji tambahan
untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 Juta tidak tersalurkan 100% pada 2020 kemarin.
Meski begitu, Menaker mengaku tidak mengetahui berapa besaran dan jumlah guru honorer
yang akan mendapatkan guyuran sisa BLT Gaji. Diketahui sisa dari penyalutan BLT Gaji akan
masuk ke kas negara sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Anggaran sisa ini kita kembalikan ke kas Negara. Dan setahu saya akan diberikan kepada guru
honerer melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tapi saya tidak tahu berapa banyak guru
honorer yang mendapatkan subsidi gaji," kata Menaker Ida dalam video virtual, Senin
(18/1/2021).
Sementara itu Ia menerangkan, untuk gelombang kedua BLT Karyawan periode November 2020
telah disalurkan kepada 12,4 juta penerima dengan anggaran yang sama seperti gelombang 1.
Sementara untuk realisasinya telah disalurkan sebesar Rp14,6 triliun kepada 12,24 juta
penerima, presentasinya 98,71%.
Untuk gelombang 2 ini belum tersalurkan kepada 159.727 pekerja. Sehingga total realisasi dari
gelombang 1 dan 1 mencapai Rp29,4 triliun atau persentasenya 98,91%. "Tentu bapak ibu masih
bertanya-tanya. Kenapa tidak tersalurkan 100%. Kami menjelaskan bahwa penyebab rekening
belum tersalurkan karena beragam faktor," terangnya.
Diterangkan olehnya ada 8 faktor menyebabkan BSU belum tersalurkan ke rekening pekerja.
"Pertama itu adalah banyak rekening ganda atau doble dan kedua ada nama yang terdaftar tidak
sama dan ini menyebabkan tidak valid," bebernya Lanjutnya, faktor ketiga ada rekening yang
ditutup oleh bank dikarenakan bermasalah. Keempat, yaitu rekening pekerja banyak yang tidak
terdaftar di kliring. "Karena penerima tidak ikut kriling nasional," jelasnya.
Lalu, faktor kelima adalah rekening pasif dan keenam yakni rekening tidak seduai dengan nomer
induk kependudukan (NIK). "Data NIK di bank tidak sesuai dengan penerima subsidi," bebernya.
Sedangkan faktor ketujuh adalah rekening diblokir. Kemudian kedelapan adalah, adanya cut off.
Artinya seluruh dana dikembalikan oleh kas negara. (akr).
157