Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 213
DAMPAK PANDEMI COVID-19, PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN TURUN 3 JUTA
ORANG DI 2020
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mencatat jumlah peserta Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan ) menciut selama 2020. Penurunan
jumlah peserta ini karena adanya pandemi Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan (menaker) Ida Fauziyah mengatakan, sebenarnya jika dilihat dari tahun
ke tahun terjadi tren kenaikan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun yang terjadi pada tahun
lalu atau 2020 berbeda yaitu justru mengalami penurunan.
"Kita bisa lihat ada kenaikan 2016, 2017, 2018 dan 2019. Sedangkan di 2020 ada penurunan
karena ada banyak perusahaan yang mengalami dampak pandemi Virus Corona," ujarnya, Senin
(18/1/2021).
Ida merinci, pada 2019 kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 54 juta peserta. Kemudian
pada 2020 mengalami penurunan hingga 51 juta peserta. Penurunan tidak hanya pada
kepersertaan tetapi juga keterlibatan dalam program juga turun.
"Kalau dilihat kepesertaan JKK ( Jaminan Kecelakaan Kerja ) dan Jaminan kematian biasanya
dua jaminan ini kita bisa lihat 2016 ada 22 juta dan 2019 naik 34 juta. Tapi di 2020 karena
pendemi turun jadi 31 juta. Kemudian jaminan pensiun saya kira naik sampai 2019 trennya 2020
turun. Yang ini kepesertaan jaminan hari tua juga demikian," tandasnya.
Sebelumnya, setelah melalui proses yang panjang dan penuh kehati-hatian, seleksi calon Direksi
dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) telah memasuki babak baru. Pada
tanggal 15 Desember 2020 panitia seleksi (pansel) yang diketuai oleh Haiyani Rumondang telah
menyampaikan hasil seleksi kepada Presiden Joko Widodo.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, melalui video yang diunggah di kanal youtube
resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, mengumumkan 14 nama calon Direksi, serta 14 nama
calon Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK.
Selanjutnya presiden Joko Widodo akan memilih dari 14 nama calon Direksi dan calon Dewan
Pengawas dari unsur pemerintah. Sedangkan calon anggota Dewan Pengawas dari unsur
pekerja, pemberi kerja, dan masyarakat akan dipilih oleh DPR RI.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Serikat Pekerja BPJAMSOSTEK Tri Candra Kartika
menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pansel yang telah menyelenggarakan
serangkaian seleksi secara sistematis, transparan serta selalu melibatkan publik dalam setiap
prosesnya.
"Kami mendukung penuh keputusan Presiden dalam memilih dan menetapkan Dewas dan Direksi
BPJS Ketenagakerjaan. Kami meyakini calon yang akan dipilih memiliki integritas dan
pengalaman dalam pengelolaan jaminan sosial, sehingga dapat menyelaraskan visi misi institusi
dengan program pemerintah guna mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong," ungkap Candra.
Candra menambahkan bahwa Serikat Pekerja siap bersinergi dengan manajemen baru untuk
mengawal, menjaga dan memperkuat BPJAMSOSTEK sehingga mampu memberikan manfaat
bagi pekerja, pengusaha dan pembangunan di Indonesia.
Pihaknya juga berharap Direksi BPJS Ketenagakerjaan terpilih dapat mempertahankan manfaat
program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para peserta guna mempertahankan derajat hidup
pekerja Indonesia, terlebih di tengah kondisi pandemi covid 19 yang hingga saat ini masih belum
menunjukkan tanda-tanda mereda.
212