Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 217
Nur Nadlifah mengatakan, penerima bantuan subsidi gaji tersebut perlu diperluas. Sebab, selama
ini masih banyak pekerja diluar pekerja karyawan swasta yang memiliki penghasilan di bawah
rata-rata upah minimum.
DPR USUL NELAYAN HINGGA TUKANG BECAK DAPAT BANTUAN SUBSIDI GAJI
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nur Nadlifah mengusulkan Kementerian Ketenagakerja
memperluas kepesertaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam empat bulan terakhir, peserta subsidi upah hanya diikuti oleh karyawan perusahaan
swasta.
Nur Nadlifah mengatakan, penerima bantuan subsidi gaji tersebut perlu diperluas. Sebab, selama
ini masih banyak pekerja diluar pekerja karyawan swasta yang memiliki penghasilan di bawah
rata-rata upah minimum.
"Mungkinkah dibuat skema agar guru honorer, nelayan, tukang becka yang terdaftar di BPJS
ketenagakerjaan juga mendapat BSU ke depan. Kalau memang mungkin dibuat skema sehingga
pendaftaran tak harus melalui perusahaan besar," ujarnya, Senin (18/1/2021).
Nadlifah melanjutkan, beberapa masyarakat di daerah bahkan memiliki penghasilan Rp600.000
namun tidak mendapat bantuan akibat tidak terdaftar dalam penerima BSU.
"Untuk BSU kan selama ini penerimanya karyawan di perusahaan. Saya rasa banyak karyawan
yang gajinya dibawah Rp1 juta. Di dapil saya ada Rp600.000 sebulan. Saya rasa mereka berhak
mendapat BSU tapi dengan catatan mereka harus terdafatar di BPjS ketenagakerjaan,"
paparnya.
Perluasan kepesertaan penerima BSU tersebut perlu dilakukan untuk mengakomodir kepentingan
seluruh lapisan masyarakat. Apalagi jika pekerja tersebut sangat membutuhkan bantuan dari
pemerintah di masa pandemi.
"Mungkin perusahaan kecil atau sekolah bisa mendaftarkan guru atau karyawannya untuk
program subsidi gaji ini. Dengan demikian bisa mendorong seluruh yang orang bekerja meski
tidak diperusahaan bisa ikut program ini sehingga kita bisa mengakomodir seluruh lapisan
masyarakat," tandasnya.
Anggun P. Situmorang Merdeka.com Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
mencatat, total perusahaan penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji sebanyak
413.649 perusahaan. Jika dilihat dari sebarannya yang terbanyak berasal dari pulau Jawa, Bali,
dan Nusa Tenggara.
Menaker menyebutkan sebaran penerima bantuan subsidi gaji berada di pulau Sumatera mulai
dari Aceh Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung,
Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Papua, dan Maluku.
"Jadi kalau total penerima wilayah Sumatera itu ada 1,9 juta orang, rata-rata gaji Rp 2,8 juta.
Jumlah perusahaan penerima BSU 76.590," kata Menaker dalam Raker bersama Komisi IX DPR
RI, Senin (18/1/2021).
Kemudian untuk wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara terdapat 8,7 juta penerima BSU dengan
rata-rata gajinya Rp 2,8 juta. Jumlah perusahaannya ada 272.657 perusahaan, lebih besar dari
perusahaan yang ada di wilayah Sumatera.
"Karena cukup padat perusahaannya di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," katanya.
216