Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 258
GELAR DEMO, KSPI HARAP MK BATALKAN UU CIPTA KERJA
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal mengelar aksi demonstrasi
di depan Mahkamah Konstitusi hari ini.
"Kami kaum buruh tetap menolak UU Cipta Kerja dan meminta dengan segala hormat kepada
hakim Mahkamah Konstitusi untuk memutuskan seadil-adilnya khususnya UU Cipta Kerja Klaster
Ketenagakerjaan yang merugikan seluruh buruh di Indonesia. Kami minta batalkan," kata Said
dalam siaran virtual di akun Facebook KSPI, Senin, 18 Januari 2021.
Dia mengatakan hari ini berlangsung sidang gugatan judisial review UU Cipta Kerja. Sidang
keempat itu mendengarkan argumentasi dan alasan Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah
dalam mengesahkan UU Cipta Kerja.
Said menilai undang-undang Omnibuslaw itu, merugikan kaum buruh dan rakyat. Omnibuslaw,
kata dia, tidak hanya mengatur persoalan buruh, tapi juga mengatur generasi yang akan masuk
dalam pasar kerja.
Menurutnya, yang paling berbahaya orang-orang baru yang mau masuk pasar kerja tidak dapat
perlindungan dari negara. "Negara telah lalai dan abai dalam perlindungan dasar kepada rakyat
yang sedang bekerja dan para rakyat yang akan masuk pasar kerja tanpa perlindungan negara,"
ujarnya.
Dia mencontohkan yang paling terasa adalah sistem kontrak kerja seumur hidup, membuat
pekerja tidak memiliki kepastian dan jaminan sosial.
Padahal sebelumnya kontrak tiga kali perpanjangan dengan total waktu maksimal 5 tahun.
Dengan O mnibuslaw, kata dia, tidak ada lagi periode kontrak. "Mari rakyat Indonesia, kami
mengajak semua berjuang melalui Mahkamah Konstitusi agar negara melindungi," kata dia.
Selain itu, pegawai kontrak, kata dia, diperbolehkan untuk semua jenis pekerjaan dalam
Omnibuslaw. Dengan begitu, kini semua jenis pekerjaan bisa diberlakukan outsourching yang
jaminan kesehatan dan pensiun. Padahal-undang lama hanya pekerjaan tertentu yang bisa
outsourcing. "Lawan Omnibuslaw pasal-pasal yang merugikan masyarakat dan kaum buruh,"
ujar Said dari KSPI.
257